Bagikan
Dalam rangka mencegah pemanasan global dan perubahan iklim, beberapa tahun belakangan, kampanye gerakan go green selalu digaungkan di Indonesia. Melansir dari laman Tirto, gerakan go green sendiri diartikan upaya kolaboratif yang dilakukan untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari aktivitas manusia terhadap lingkungan hidup.
Maka dari itu, sekarang, banyak yang menerapkan konsep gaya hidup go green, mulai dari perumahan green building, kendaraan yang eco-friendly, bahkan sampai bisnis restoran dibuat ramah lingkungan. Mungkin, bagi yang sudah memulai bisnis dari lama, ada tantangan tersendiri mengubah konsep bisnis menjadi ramah lingkungan.
Namun demikian, tidak ada salahnya, kok, mencoba menerapkan konsep bisnis go green untuk membantu menjaga lingkungan sekitar dan mencegah terjadinya pemanasan global maupun perubahan iklim. Nah, untuk penerapannya, maka bisa mengintip beberapa tipsnya di artikel ini, ya!
Porsi makanan yang diberikan kepada pelanggan dalam satu piring terlalu banyak dan selalu ada makanan yang terbuang? Inilah waktunya meninjau kembali seberapa banyak sebaiknya porsi dalam satu piring makan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir semakin banyaknya makanan yang terbuang dan mengurangi sampah makanan.
Atau, supaya tidak terlalu banyak sampah makanan yang dihasilkan dari restoran, maka bisa menerapkan FIFO (First In First Out). FIFO sering kali diartikan metode pengaturan stok barang yang masuk pertama kali. Jadi, barang ini yang didahulukan untuk digunakan baru kemudian barang lain yang tanggal masuknya belakangan.
Dengan penerapan metode ini dapat mencegah terjadinya penumpukan barang di gudang penyimpanan makanan dan mengatasi makanan dibuang karena sudah kedaluwarsa. Selain itu, memanfaatkan bahan makanan yang terlalu matang seperti buah, misalnya, bisa menjadi pilihan tepat. Buah tersebut bisa diolah untuk dijadikan bahan pencampur roti.
Keberadaan air sangat penting pada bisnis restoran. Pasalnya, air tersebut digunakan untuk mencuci peralatan memasak, piring, gelas, dan lain sebagainya. Bahkan, air juga dibutuhkan untuk kamar mandi restoran. Meskipun sangat dibutuhkan, tapi, sebisa mungkin hematlah dalam penggunaan air karena sumber air semakin lama semakin sedikit.
Cara menghemat pemakaian air ini bisa dilakukan dengan menggunakan selang air bertekanan rendah untuk tempat cuci piring. Dengan melakukan ini, maka dapat menghemat pemakaian air Atau, untuk kamar mandi restoran bisa menggunakan toilet water saving sehingga ketika flush air yang digunakan lebih sedikit.
Apabila di restoran menyediakan air untuk pelanggan, maka bisa memberikannya secukupnya saja atau ketika pelanggan meminta. Dengan begini, dapat membantu mengurangi terbuangnya air karena tidak diminum pelanggan sampai habis.
Supaya restoran semakin terang—khususnya di malam hari—maka biasanya membutuhkan lampu sebagai media penerangannya. Di mana, lampu ini dipasang di bagian depan restoran, dekat dengan pantry, ruang makan utama, dapur, dan sebagainya. Namun demikian, semakin banyak lampu yang dipasang tentu energi yang digunakan akan semakin banyak pula.
Maka dari itu, untuk menghemat penggunaan energi, sebaiknya menggunakan lampu LED, CFL, dan halogen karena lebih hemat energi. Selain itu, di kamar mandi restoran bisa memakai lampu sensor gerak dibanding lampu yang terus menyala karena tidak hanya membuat boros listrik tapi juga pemakaian energinya meningkat.
Akhir-akhir ini, banyak restoran maupun kafe yang menghilangkan pemakaian tutup plastik untuk wadah minuman maupun sedotan. Hal ini untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan plastik pada lingkungan. Untuk itu, supaya tidak berdampak pada lingkungan sekitar, sebaiknya menggunakan alat makan ramah lingkungan.
Misalnya, yang terbuat dari compostable atau biodegradable. Di mana, compostable diartikan material yang dapat terurai secara alami hanya dengan bantuan tangan manusia. Sementara, biodegradable merupakan material yang dapat diurai oleh mikroorganisme seperti bakteri maupun jamur. Dengan penggunaan alat makan seperti ini, maka dapat menjaga lingkungan sekitar.
Itu dia beberapa tips yang bisa dilakukan apabila mau menerapkan konsep go green pada bisnis restoran. Supaya bisnis semakin terjamin, bisa mendaftar BPU BPJS Ketenagakerjaan. BPU (Bukan Penerima Upah) adalah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang diperuntukkan untuk pemilik usaha, seniman, dokter, pengacara, freelancer.
Serta, pekerja sektor informal seperti petani, sopir angkot, mitra ojol, pedagang, dan nelayan. Untuk manfaatnya bisa membantu mengelola dan melindungi keuangan sehingga membuatmu menjadi lebih tenang ketika menjalankan bisnis. Jadi, mau tahu cara pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan BPU? Bisa klik link ini!
Tertarik Buka Bisnis di Tahun 2025? Coba Tekuni Ini, Yuk!
Rabu, 22 Jan 2025
Pekerja Kantoran? Tetap Bisa Olahraga Kok. Cek Listnya Yuk!
Selasa, 21 Jan 2025
Manfaat Diversifikasi Produk untuk Kelangsungan UMKM
Senin, 20 Jan 2025
Kenali Perbedaan Magang, Pekerja Lepas, dan Pekerja Kontrak
Rabu, 15 Jan 2025