BPJS Ketenagakerjaan: Peserta Sektor Garmen-Tekstil Turun Puluhan Ribu
Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan adanya penurunan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan di sektor industri garmen, tekstil, dan alas kaki. Hal itu diungkapkan Anggoro dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Dalam paparannya, dia mengatakan kalau BPJS Ketenagakerjaan turut mencermati pemberitaan seputar pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor industri garmen, tekstil, alas kaki, dan e-commerce di Indonesia. Selain itu, menurut Anggoro, BPJS Ketenagakerjaan juga melakukan pendalaman ke beberapa perusahaan besar di masing-masing wilayah untuk mengetahui permasalahannya.
Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan periode Januari 2023-Mei 2024, ada penurunan tren peserta aktif sebesar 4,27% di sektor garmen dan pakaian jadi.
"Jadi 24 ribu orang yang tidak menjadi peserta lagi di industri ini. Saat ini posisi terakhir terakhir adalah 559.869 prang," kata Anggoro.
Menurut dia, ada sedikit kenaikan di bulan Mei tahun lalu dan di bulan April tahun ini karena ada momentum Lebaran. Biasanya ada peningkatan permintaan sehingga perusahaan merekrut pekerja untuk memenuhi pesanan.
"Setelah itu kembali ke posisi normal. Karena itu kelihatan di grafik kiri atas ada yang naik sedikit, turun lagi di tahun ini juga begitu, menjelang lebaran naik sedikit dan turun lagi. Ini adalah tren untuk garmen dan pakaian jadi," ujar Anggoro.
Dia melanjutkan, tren peserta aktif di industri tekstil turun 6,17% atau 21 ribu orang. Sementara untuk sektor industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki, Anggoro bilang situasinya sedikit lebih baik.
"Karena di empat bulan ini grafiknya sudah mulai naik. Kalau Januari 2023-sampai Desember 2023 itu masih turun terus 6,44%., empat bulan terakhir ini mulai meningkat kurang lebih 3%. Ini sedikit ada kabar baik di industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki," katanya.
Secara akumulatif, total peserta aktif di sektor industri garmen, tekstil, dan alas kaki mencapai 1.506.545 dengan total perusahaan mencapai 6.962. Mayoritas atau 82% berada di Pulau Jawa dari Banten hingga Jawa Timur.
"Inilah konsentrasi dari sektor industri garmen, tekstil, dan alas kaki," ujar Anggoro.
(miq/miq)
Berita Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Grogol - Bank BJB Bantu Pekerja Miliki Rumah Impian dengan Harga Terjangkau
Jumat, 22 November 2024
Suiasa Serahkan Sertifikat Uji Kompetensi kepada Pekerja Pariwisata
Jumat, 22 November 2024
BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Standar Layanan JKK
Jumat, 22 November 2024
Layanan Chat TanyaBPJAMSOSTEK