Nasional

RADARSUMEDANG.ID, CIMALAKA —  Peringatan Hari Desa Nasional perdana diselenggarakan pada 14 hingga 15 Januari 2025 di Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang. 

Acara ini bertujuan memperkuat peran desa sebagai subjek pembangunan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pertumbuhan ekonomi, dan pelestarian kebudayaan daerah.

Selain itu, peringatan ini dirangkaikan dengan Pencanangan Gerakan Menanam untuk Ketahanan Pangan di Desa yang dikenal sebagai “GEMA TANDAN DESA”. Program ini diharapkan menjadi salah satu solusi strategis untuk menjaga ketahanan pangan di tingkat desa.

Acara tersebut dihadiri tiga Menteri peringatan Hari Desa Nasional juga tampak dihadiri Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Sekda Jawa Barat Herman Suryatman, Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli, anggota DPR RI Farah Putri Nahlia, para Kepala PMD Kabupaten/Kota se Indonesia, perwakilan kepala desa berprestasi dan undangan lainnya dengan total peserta sekitar 2000 orang.

Pada peringatan Hari Desa Nasional ini ketiga Menteri juga berkesempatan melaksanakan panen buah anggur di tanah kas Desa Cibeureum Kulon, meninjau budidaya ikan dalam ember, memanen padi dalam ember dan menanam jagung. Sementara itu pada peringatan Hari Desa Nasional pertama ini juga dilakukan musyawarah desa dimana aspirasi dari peserta langsung ditanggapi oleh tiga Menteri yang hadir.

Kegiatan Village Expo mengawali peringatan Hari Desa Nasional. Pembukaan Village Expo ditandai dengan pemukulan kendang oleh Dirjen Bina Pemdes Kemendagri La Ode Ahmad bersama Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli yang dihadiri sekitar 2.000 peserta, termasuk Kepala Desa binaan Kementerian/Lembaga, perwakilan kepala desa dari Jawa Barat, Ketua TP-PKK Desa, BPD, LKD/LAD se-Kabupaten Sumedang, serta tamu undangan lainnya.

Sebagai bagian dari acara, 29 desa di Kabupaten Sumedang yang menerima Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan turut berpartisipasi. Maskara merupakan simbol inovasi dan pengembangan desa yang berhasil, sekaligus menjadi ajakan bagi desa lain untuk terlibat aktif dalam Hari Desa Nasional. “Sumedang ingin menunjukkan inovasi desanya sekaligus menginspirasi desa-desa lain di luar kabupaten ini. Kami berharap acara ini menjadi momentum untuk mempererat kolaborasi antar-desa di seluruh Indonesia,” ujar Yudia.

Expo ini diperlengkap dengan kehadiran Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) turut hadir pada Village Expo 2025. Fasilitas yang bersifat mobile tersebut mendukung berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari layanan teknis hingga hiburan.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro hadir memberikan simbolis santunan kepada tiga ahli waris penerima manfaat Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Beasiswa, diantaranya kepada ahli waris Uman Suherman, Desa Cibunar Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang, ahli waris penerima santunan manfaat JKM, yaitu Rina Yuliani sebagai Kader Posyandu Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka, Encip Rusmana, Desa Paseh Kaler Kecamatan Paseh, Ade Ahmad dari unsur ekosistem desa – tukang batu dari Desa Cibeureum Kulon Kecamatan Cimalaka.

Dalam wawancara mewakili Direktur Kepesertaan, Rita menegaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan sangat penting

dalam hal perlindungan bagi seluruh masyarakat, yang utama adalah perlindungan pada sektor BPU, dimana banyak para pekerja dari ekosistem desa dan para pekerja harian lepas yang memiliki risiko tinggi dalam bekerja. Dan kami siap memberikan dukungan penuh terhadap program-program pembangunan desa, terutama dalam meningkatkan perlindungan sosial bagi masyarakat desa.

“Kami berharap melalui momentum Hari Desa Nasional ini, seluruh elemen masyarakat desa lebih memahami pentingnya perlindungan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja desa. BPJS Ketenagakerjaan siap memberikan dukungan penuh demi mewujudkan desa yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera, sudah dirasakan manfaat nyata dengan adanya perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan dari penerima manfaat (ahli waris)” ujar Rita.

Rita berharap, peringatan Hari Desa Nasional di Sumedang menjadi momentum bersejarah yang terus memperkuat peran desa dalam pembangunan nasional di masa mendatang dan peringatan ini mampu menjadi sarana untuk mempublikasikan lebih massive program perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan serta mendorong kemajuan desa dengan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan desa dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan, dan perlindungan nyata dari BPJS Ketenagakerjaan.

Hadir pada kesempatan yang sama, Kunto Wibowo, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Barat dan Wakil Kepala Bidang Kepesertaan, Iksarudin, Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Sumedang, Agy Achmad bersama tim BPJS Ketenagakerjaan Sumedang.

Pada kegiatan kali ini, Expo menampilkan berbagai  produk unggulan, utamanya sektor pertanian, termasuk inovasi ketahanan pangan berbasis teknologi. Bukan hanya itu, expo juga menjadi ruang edukasi melalui diskusi interaktif yang melibatkan narasumber ahli di bidang ketahanan pangan. 

Para peserta mendapatkan wawasan tentang teknik pertanian modern, cara meningkatkan produktivitas peternakan, hingga pemanfaatan teknologi untuk mendukung kemandirian desa.

Aneka kerajinan tangan, kuliner khas desa, dan produk kreatif lainnya mendapatkan apresiasi dari para pengunjung yang hadir. Pengunjung menilai arena itu bukan saja tempat memamerkan produk melainkan juga tempat belajar.

“Ini bukan sekadar pameran, tetapi juga tempat belajar dan berbagi inspirasi untuk kemajuan desa,” kata Neng Siti Fatonah, salah satu pengunjung dari Rancakalong.

Di antara meja expo, ada meja untuk layanan publik pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk). Kesempatan ini tak luput dari serbuan warga yang akan mengurus dokumen seperti KTP, KK, dan akta kelahiran.

Pemerintah berharap peringatan ini mampu menjadi sarana untuk mempublikasikan kemajuan desa serta memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan desa dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan.(tha)