Apapun pekerjaan yang ditekuni tentu harus dijalani sebaik mungkin supaya hasilnya maksimal. Namun, bagaimana jadinya kalau pekerjaan yang ditekuni tersebut adalah project manager dan baru pertama kali melakukannya?

Sebelum membahas lebih lanjut, yuk, ketahui dahulu pengertian project manager dan tugasnya!

Pengertian Project Manager

Project manager atau lebih dikenal dengan sebutan manajer proyek merupakan salah satu profesi, di mana orang yang melakukannya memiliki peranan penting dalam mengatur, merencanakan, mengawasi, mengendalikan, dan menutup suatu proyek.

Profesi ini bertanggung jawab dalam menyukseskan sebuah proyek. Kalau proyek yang digarap berhasil, maka akan memberikan keuntungan pada perusahaan yang menaunginya. Sebaliknya, apabila proyeknya gagal, malah bisa menimbulkan kerugian.

Tugas dari Project Manager

Beberapa tugas yang biasanya dilakukan project manager adalah sebagai berikut:

• Merencanakan proyek sesuai dengan tujuan perusahaan;

• Menyiapkan strategi untuk menyelesaikan proyek tepat waktu;

• Mengarahkan tim, khususnya yang ada di lapangan untuk mencapai tujuan bersama;

• Memantau kemajuan dari proyek dan menentukan kapan proyek akan diselesaikan;

• Menyusun rencana cadangan semisal proyek yang sudah dilakukan tidak sesuai dengan rencana awal.

Selama mengemban tugas tersebut, project manager pun terkadang bisa menghadapi beberapa permasalahan, seperti:

• Limited resource (terbatasnya sumber daya);

• Inaccurate report vs realization (Tidak akuratnya laporan dan realisasi);

• Complex report (laporan yang sangat kompleks);

• Un-integrated system (sistem yang belum terintegrasi dengan baik);

• Time consuming & expensive (Butuh lebih banyak waktu dan biayanya mahal);

• Takes time for decision making (pengambilan keputusan lama).

Tips Menjadi Project Manager

Nah, buat kamu yang baru pertama kali menjadi project manager, supaya berhasil dalam menjalankan tugas yang diberikan. Maka, mulailah dengan melakukan beberapa hal berikut:

• Siapkan alat untuk bekerja

Project manager biasanya membutuhkan alat yang akan digunakan untuk bekerja. Misalnya; kalender, daftar tugas, project management software, dan microsoft office. Siapkan semua ini dan kalau semisal ada yang belum dikuasai, cobalah untuk mempelajarinya terlebih dahulu.

• Pintar dalam mengatur waktu

Seorang project manager harus pintar dalam mengatur waktu dan menjadwalkan seluruh kegiatan yang dilakukan selama proyek berlangsung. Mulai dari; perencanaan awal, persiapan, sampai proyek selesai. Bukan hanya itu, perlu juga untuk membuat jadwal meeting, baik mingguan, bulanan, dan lainnya.

• Buat catatan laporan yang rapi

Saat sedang melakukan rapat, entah langsung, di telepon, dan lainnya, maka catatlah semuanya. Setelah dicatat, lalu buat laporan dengan tulisan yang rapi dan mudah dimengerti oleh semua orang. Termasuk di dalamnya tanggal, perincian, update proyek, dan lain sebagainya.

• Tingkatkan skill

Agar semakin mudah, cobalah untuk meningkatkan skill yang dimiliki. Caranya? Dengan banyak belajar melalui Ebook, Youtube, Podcast, Blog, dan lain-lain. Kalau mau, bisa juga dengan cara mengikuti kursus project management sehingga akan semakin memudahkanmu ketika bekerja.

Supaya tidak mendapatkan masalah ke depannya, maka sebaiknya jangan sampai melakukan kesalahan berikut, ya:

• Takut dan malu bertanya,

• Tidak mencatat hasil rapat,

• Merasa kewalahan dan panik,

• Kesulitan membuat jadwal meeting.

Itu dia yang harus kamu lakukan kalau baru pertama kali menjadi project manager. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk khawatir dengan tugasnya, ya. Terlebih, di saat menekuni pekerjaan tersebut, kamu juga diberikan perlindungan, loh.

Salah satunya yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dari BPJS Ketenagakerjaan. JKK merupakan jaminan sosial tenaga kerja yang umumnya diberikan pada pekerja ketika dirinya mengalami kecelakaan kerja atau penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja.

Perlindungannya biasanya berupa uang tunai dan/atau pelayanan kesehatan yang diberikan pada pekerja. Manfaat dari JKK adalah memberikan jaminan pelayanan dan santunan pada pekerja yang mungkin mengalami kecelakaan saat melakukan kewajiban kerja serta berbagai penyakit yang ada hubungannya dengan pekerjaan.