Tips Buka Bisnis Pertanian Organik Cek Yuk

Tips Buka Bisnis Pertanian Organik Cek Yuk

26 Feb 2025

Bagikan

Akhir-akhir ini, mulai banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya mengonsumsi bahan makanan organik untuk menghindari paparan bahan kimia beracun. Melansir dari Nutrilite, mengonsumsi bahan pangan yang dibudidayakan secara tidak organik—di mana menggunakan pestisida—maka dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan, terutama untuk jangka panjang.

Maka dari itu, sangat disarankan untuk mulai beralih ke produk-produk berbahan organik supaya dapat menghindari dampak yang diberikan tersebut—walaupun memang dampaknya baru terasa jangka panjang. Selain itu, memilih produk organik juga dapat membantu menjaga keseimbangan lingkungan.

Tips Membuka Bisnis Pertanian Organik

Tidak hanya dibudidayakan sendiri, pertanian organik pun bisa jadi ladang bisnis dengan keuntungan yang menjanjikan, lho. Gimana, kamu tertarik untuk membuka bisnis pertanian organik? Agar bisnismu sukses, ada beberapa tips membuka bisnisnya yang bisa kamu terapkan, di antaranya:

Tentukan Bahan Pangan

Langkah pertama yang bisa dilakukan sebelum membuka bisnis pertanian organik adalah tentukan terlebih dahulu bahan pangan apakah yang nantinya akan dibudidayakan. Misalnya saja; untuk sayuran seperti brokoli, kubis, bayam, kangkung, dan sebagainya, sementara ada juga padi, dan lainnya.

Dengan menentukan bahan pangan di awal, maka tentunya akan semakin memudahkanmu menyiapkan lahannya. Agar tidak sia-sia, penentuan produk ini bisa ditentukan setelah mengetahui target pasarnya. Contohnya, targetnya menyasar pada pabrik makanan dan supermarket yang menjual bahan makanan organik.

Tepat Pilih Lahan

Setelah menentukan bahan pangan, maka selanjutnya yang perlu dilakukan adalah memilih lahan untuk menanam bahan organiknya. Pemilihan lahan ini sebaiknya harus tepat karena tidak semua bahan pangan bisa tumbuh di lahan yang sama. Misalnya:

  • Kangkung: sayuran kangkung memang bisa beradaptasi dengan iklim tropis. Namun, biasanya kangkung lebih cocok ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi (pegunungan) dengan cukup sinar matahari.

  • Kubis: sama halnya dengan kangkung, kubis pun bisa tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi. Di dataran tinggi, biasanya di antara 800 - 1000 m dpl dan iklimnya bertipe basah dan ada juga yang ditanam di dataran rendah 0 - 200 m dpl.

  • Bayam: bisa tumbuh di tanah dengan tingkat keasaman sekitar 6 - 7. Jika kurang dari enam, membuat bayam jadi mudah mati. Sementara, apabila di atas tujuh, bayam mengalami klorosis.

  • Padi: tanaman ini bisa ditanam di tanah dengan kandungan lempung, debu, dan fraksi pasir dengan perbandingan tertentu dan air yang digunakan harus berjumlah banyak supaya padi dapat tumbuh.

Apabila tidak memiliki lahan kosong, maka bisa mempertimbangkan untuk membeli lahan yang bebas sengketa dan aman ditanami bahan pangan organik tersebut. Selain itu, perhatikan juga kondisi pengairan di sekitarnya. Pasalnya, tidak semua bahan pangan cocok dialiri dengan air yang banyak.

Siapkan Benih dan Pupuk

Setelah itu, tidak kalah penting untuk disiapkan adalah benih yang akan ditanam untuk pertanian organiknya. Pastikan benih yang dipilih kualitasnya bagus supaya hasilnya memuaskan dan tidak banyak yang mati sehabis ditanam. Apabila kesulitan untuk menentukan benihnya, maka bisa berkonsultasi pada yang sudah profesional.

Bukan hanya benih, kamu juga perlu menyiapkan pupuk organik. Mulai dari; kotoran hewan, serbuk kayu, sisa tanaman, dan sebagainya. Kalau tidak menemukan pupuknya, maka bisa membuatnya sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan di sekitar dan untuk cara mengolahnya bisa cek di internet atau bertanya pada profesional.

Atasi Hama pada Tanaman

Berbeda dengan pertanian biasa, berbisnis di bidang pertanian organik, maka pembasmian hamanya biasanya tidak menggunakan zat kimia. Melainkan memakai bahan alami sehingga tidak berdampak pada lingkungan maupun kesehatan jangka panjang seperti yang sudah dipaparkan di atas.

Lantas, bagaimana cara mengatasi hama pada tanaman organik tersebut? Kamu bisa menyemprotkan bahan alami seperti ekstrak bawang putih. Bahan alami ini dapat membantu mengusir hama ulat pada tanaman. Tidak hanya itu, tanam juga bawang-bawangan, lavender, dan lainnya di sekitar tanaman.

Itu dia beberapa tips yang bisa diterapkan jika kamu berencana untuk berbisnis di pertanian organik. Untuk membantu kelancaran bisnis, jangan sampai lupa mendaftarkan bisnismu pada program jaminan sosial Bukan Penerima Upah (BPU) dari BPJS Ketenagakerjaan.

Apabila menjadi peserta jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan, kamu bisa mendapatkan berbagai manfaatnya, seperti Jaminan Hari tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JKM). Semoga bermanfaat!

Artikel Terkait

Selamat Datang di
Layanan Chat TanyaBPJAMSOSTEK
Hey there! Any question?
Hello!
20m ago
Hey! Would you like to talk sales, support, or anyone?
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book.
Where can I get some?
The standard chuck...
There are many variations of passages of Lorem Ipsum available
Just now, Not seen yet
  • Hats
  • T-Shirts
  • Pants
Mohon Tunggu