Bagikan
Workplace anxiety atau kecemasan di tempat kerja adalah salah satu fenomena yang banyak ditemukan dalam lingkungan kerja serba cepat seperti sekarang ini. Tekanan dari tenggat waktu pekerjaan, dinamika antara kolega dan atasan, serta ekspektasi tinggi dapat menjadi pendorong kecemasan di tempat kerja. Yuk, simak lebih lanjut tentang fenomena ini serta tips-tips untuk mengatasinya.
Kecemasan di tempat kerja mengacu pada gejala-gejala kecemasan, seperti perasaan tidak nyaman, khawatir, atau gugup, yang dialami individu dalam lingkungan yang berhubungan dengan pekerjaan. Mengutip dari laman Priory, situasi ini dapat terjadi ketika seseorang berada di tempat kerja ataupun di luar jam kerja.
Sementara itu, penyebab workplace anxiety dapat berasal dari berbagai faktor. Misalnya adalah kekhawatiran tentang kinerja pekerjaan, hubungan dengan sesama kolega atau atasan, jam kerja yang berlebihan, deadline atau tenggat waktu yang sempit, rasa aman (untuk tidak terkena PHK), hingga budaya tempat kerja yang membuat tertekan.
Para dokter di laman WebMD juga mengungkap bahwa akar penyebab kecemasan di tempat kerja bergantung pada masing-masing individu. Pasalnya, selain beberapa faktor yang sudah disebutkan di paragraf sebelumnya, situasi-situasi seperti menghadapi masalah di tempat kerja, memberikan presentasi di depan petinggi, menjaga hubungan pribadi, rapat, juga pesta di kantor bisa menjadi pemicu workplace anxiety pada segelintir orang.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi workplace anxiety seperti yang dilansir dari laman Naukri’s Official Blog:
Cari tahu pemicu utamanya. Tips pertama adalah mengidentifikasi pemicu utama dari kecemasan yang dirasa. Kenalilah situasi, pekerjaan, atau interaksi mana yang memicu perasaan cemas. Dengan melakukan ini, kamu bisa lebih mudah mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah kecemasan.
Kelola waktu. Tips kedua adalah belajar untuk mengatur manajemen waktu. Mulailah dengan memprioritaskan task atau pekerjaan mudah terlebih dahulu. Selanjutnya, buatlah jadwal tenggat waktu yang realistis. Selain itu, hindari membuat komitmen yang berlebihan dan tetapkan tenggat waktu yang realistis agar bisa mengurangi stres terkait deadline.
Kurangi keinginan untuk menjadi sempurna. Sebagian orang, pada dasarnya, memang memiliki sifat perfeksionis, yaitu ingin segala hal menjadi sempurna. Namun, ingatlah bahwa dunia kerja dan pekerjaan yang kamu lakukan itu memiliki kesinambungan dengan orang ataupun tim lain. Maka dari itu, kurangilah keinginan untuk selalu menjadi perfeksionis. Sebab, kebiasaan ini dapat menimbulkan kecemasan di kemudian hari.�
Lakukan teknik mengurangi stres. Tips lain yang bisa kamu coba adalah menerapkan teknik-teknik manajemen stres dalam keseharian kamu. Contohnya, melakukan pernapasan dalam, kesadaran penuh, meditasi, atau relaksasi otot pada jam istirahat atau setelah pulang kantor.
Olahraga. Melakukan aktivitas fisik seperti olahraga—sesederhana berjalan kaki atau jogging santai—punya dampak positif pada kesehatan mental. Oleh karena itu, kamu juga bisa menyertakan aktivitas fisik dalam rutinitas harianmu untuk membantu mengurangi stres dan kecemasan di tempat kerja.
Pilih gaya hidup sehat. Selain berolahraga, menerapkan gaya hidup sehat juga memiliki pengaruh positif bagi kesehatan mental. Maka, jagalah pola makan yang seimbang, tidurlah yang cukup, serta hindarilah asupan kafein atau alkohol yang berlebihan. Melakukan gaya hidup sehat ini akan memberi kamu kesejahteraan dan ketahanan terhadap tekanan atau stres secara keseluruhan.
Bercerita. Memendam perasaan negatif seorang diri untuk waktu yang lama dapat memperparah situasi kecemasan yang sedang dirasa. Oleh sebab itu, mulailah komunikasi terbuka dengan atasan atau teman kerja kamu. Bicarakan kekhawatiran yang sedang kamu rasa supaya orang lain dapat membantu kamu memberikan jalan keluar atau sekadar meringankan perasaan cemasmu.
Cari bantuan profesional. Tips terakhir untuk mengatasi masalah kecemasan di tempat kerja adalah menghubungi pihak profesional kesehatan mental. Kamu bisa coba menghubungi psikiater atau psikolog berpengalaman untuk membantu kamu keluar dari situasi kurang menguntungkan ini.
Demikianlah ulasan mengenai kecemasan di tempat kerja serta tips-tips untuk mengatasinya. Masalah kesehatan mental memang merupakan suatu hal yang cukup kompleks, apalagi jika lingkungan kerja kurang mendukung dengan jaminan tenaga kerja yang dapat menanggung biaya pengobatan ke pihak profesional. Untuk itu, penting bagi pekerja mencari perusahaan yang juga mengedepankan kesehatan mental para karyawannya, dan tentunya juga memberikan jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan.
Baru di-PHK, Lebih Baik Cari Kerja Lagi atau Buka Usaha?
Selasa, 17 Des 2024
Ide Bisnis untuk Kamu yang Hobi Bikin Kerajinan Tangan
Senin, 09 Des 2024
Pindah-pindah Tempat Kerja, Baik atau Buruk?
Senin, 25 Nov 2024
Tips Hidup Hemat untuk Simpan Uang Lebih Banyak
Selasa, 19 Nov 2024