Beberapa tahun belakang cukup banyak masyarakat Indonesia yang terjun ke dunia bisnis, terutama bisnis kuliner. Soalnya, bergelut di bidang bisnis bisa mendatangkan keuntungan yang besar, lho. Apalagi, penjualannya juga terbilang cepat, makanya tidak heran kalau banyak yang tertarik untuk berbisnis.

Mungkin, kamu termasuk salah satunya? Kalau iya dan tengah berencana untuk berbisnis tapi masih bingung mau buka bisnis apa, maka bisa menekuni bisnis bus pariwisata. Seperti diketahui, setiap harinya banyak masyarakat yang butuh transportasi untuk karya wisata atau hanya sekadar berlibur.

Untuk itu, yuk, tekuni bisnisnya. Namun, sebelum terjun, ketahui dulu tentang bisnis pariwisata dan tips menekuninya di sini, ya.�

Mengenal Bisnis Pariwisata

Menurut UU Pariwisata Nomor 10 Tahun 2009, bisnis pariwisata diartikan usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan kegiatan pariwisata. Pengusaha pariwisata kerap disebut orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan usaha pariwisata.

Melansir dari jurnal Library Unmas, bisnis pariwisata merupakan bisnis yang menyediakan jasa untuk pemenuhan kebutuhan wisatawan. Mulai dari; akomodasi atau penginapan, transportasi, makanan dan minuman, atraksi wisata, money changer, dan lain sebagainya.

Tidak jauh berbeda dengan bisnis lainnya, bisnis pariwisata juga menawarkan keuntungan, di antaranya:

• Perekonomian di sektor perdagangan, perhotelan, dan transportasi menjadi meningkat.

• Memberikan peluang dalam lingkup pendidikan dan meningkatkan taraf hidup.

• Citra suatu negara juga meningkat di kancah publik dunia.

Tips Membuka Bisnis Bus Pariwisata

Untuk membantu kelangsungan bisnis, maka ada beberapa tips yang mungkin bisa diterapkan jika tertarik membuka bisnisnya, seperti:

Riset pasar? Perlu dilakukan!

Sebelum memulai bisnisnya, maka yang harus kamu lakukan pertama kali adalah melakukan riset pasar terlebih dahulu. Cari tahu siapa target customer kamu dan apa yang mereka butuhkan dari bisnis bus pariwisata. Dengan melakukan riset pasar seperti ini, nantinya dapat membantumu menentukan strategi bisnis, jenis kendaraan, dan lain-lain.

Modal? Wajib disiapkan!

Apapun itu bisnis yang ditekuni, modal pastinya sangat diperlukan untuk membantu kelancaran bisnis. Makanya, kalau mau menekuni bisnis bus pariwisata, sebaiknya siapkan dulu modal di awal. Berapa yang perlu disiapkan? Tergantung untuk apa saja, misalnya pembelian transportasi, sewa tempat untuk bisnis, furnitur untuk kelangsungan bisnis, dan sebagainya.

Kendaraan? Pilih yang tepat!

Namanya bisnis bus pariwisata, kendaraan tentu wajib disediakan. Nah, setelah menyiapkan modal dan mendapatkan besaran nominalnya, maka selanjutnya yang perlu dilakukan adalah memilih kendaraan yang tepat untuk melancarkan bisnis pariwisatamu. Carilah kendaraan yang telah memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan, ya.

Promosi bisnis? Adalah Wajib!

Supaya bisnis kamu semakin dikenal masyarakat, tidak lupa promosikan bisnis pariwisata tersebut. Kamu bisa membuat campaign dengan konsep yang menarik dan promosikan di berbagai media sosial yang dipunya. Untuk memperbanyak customer, bagikan selebaran dengan ditambahkan promo-promo.

Legalitas hukum? Siapkan di awal!

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, maka daftarkan bisnis pariwisatamu ke badan hukum untuk mendapatkan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP), ya. Dengan melakukan pendaftaran seperti ini, maka bisnismu tentunya sah di mata hukum dan memenuhi syarat yang berlaku.

Nah, ketika mengajukan pendaftaran bisnis ini, jangan sampai lupa menyiapkan beberapa dokumen, seperti Amdal, persetujuan warga sekitar, SKT kantor pelayanan pajak, Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL), salinan izin teknis, IMB, dan NPWP perusahaan.

Itu dia penjelasan singkat mengenai bisnis bus pariwisata dan tips yang bisa diterapkan kalau mau menekuninya. Agar bisnismu berjalan lancar, jangan lupa daftar BPU BPJS Ketenagakerjaan, ya.

BPU (Bukan Penerima Upah) merupakan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang diperuntukkan untuk pemilik usaha, seniman, dokter, pengacara, freelancer. Serta, pekerja sektor informal seperti petani, sopir angkot, mitra ojol, pedagang, dan nelayan.

Manfaatnya? Membantu mengelola dan melindungi keuangan sehingga membuatmu menjadi lebih tenang ketika menjalankan bisnis. So, mau tahu cara daftar BPJS Ketenagakerjaan BPU? Klik link ini, ya!