Bagikan
Lingkungan kerja yang positif adalah lingkungan kerja yang dapat memberikan kenyamanan serta memenuhi kebutuhan karyawannya. Misalnya, lingkungan kerja yang memberikan upah yang sesuai, penghargaan atau apresiasi kerja, terpenuhinya seluruh hak karyawan, adanya jenjang karir yang jelas, dan yang tidak kalah penting adalah adanya jaminan sosial yang selalu dibayarkan tepat waktu sesuai aturan.
Sayangnya, tidak semua orang beruntung bisa bekerja di lingkungan kerja yang ideal seperti itu. Terkadang ada perusahaan yang memiliki lingkungan kerja toxic yang membuat karyawan justru merasa kurang nyaman. Baik karena faktor yang berasal dari manajemen perusahaan, seperti kurang memerhatikan hak karyawan, atau faktor sosial seperti terlalu tingginya nilai senior-junior yang berlaku di perusahaan.
Kondisi lingkungan kerja seperti di atas tentunya akan memengaruhi produktivitas dan juga kesehatan karyawan. Lalu, bagaimana ya seandainya kamu bekerja di perusahaan dengan kondisi seperti itu? Lebih baik bertahan atau pilih resign ya? Berikut ini adalah hal yang bisa kamu pertimbangkan sebelum mengambil keputusan:
Banyak tekanan pekerjaan, atasan yang banyak menuntut, rekan kerja yang tidak bisa diajak kerja sama, serta berbagai masalah lainnya mungkin membuatmu merasa lingkungan kerjamu toxic. Namun, sebelum kamu memberikan penilaian tersebut, coba dulu deh untuk evaluasi diri sendiri terlebih dahulu.
Cobalah untuk melihat sekitarmu, apakah hanya kamu yang mendapatkan perlakuan tersebut? Atau, jangan-jangan itu hanya perasaanmu saja? Kenyataannya, tidak sedikit lho karyawan yang merasa punya beban pekerjaan sangat tinggi, padahal ternyata tidak seberat itu. Jadi, ada baiknya jangan keburu menilai lingkungan kerja toxic, apalagi jika kamu baru bekerja beberapa bulan di perusahaan tersebut. Namun, jika memang penilaianmu benar, kamu bisa mulai mempertimbangkan apakah ingin coba menantang dirimu tetap bertahan atau melepaskan diri.
Saat ini kompetisi pencari kerja sangatlah tinggi. Tidak mudah bagi kamu yang masih fresh graduate maupun telah berpengalaman untuk mencari pekerjaan. Namun, jika kamu memiliki kemampuan spesial dalam bidang yang kamu geluti, maka kamu bisa mendapatkan nilai plus saat melamar pekerjaan.
Jadi, jika kamu berada di lingkungan kerja toxic dan merasa tidak sanggup bertahan, cobalah untuk menambah kemampuan kerja terlebih dahulu sebelum pindah. Kamu bisa coba dengan mengambil pengalaman kerja sebanyak-banyaknya dari kantormu sekarang, atau mengikuti lembaga kursus. Dengan begitu kamu bisa semakin percaya diri untuk melamar pekerjaan ke perusahaan lain saat memutuskan resign.
Kamu ingin mencoba menantang dirimu tetap bertahan di lingkungan kerja toxic boleh saja. Apalagi jika penyebabnya adalah beban pekerjaan yang tinggi, sehingga kamu merasa hal ini bagus untuk menambah pengalamanmu. Namun, ada baiknya kamu memerhatikan kondisi kesehatan fisik dan mentalmu juga.
Jika kamu sudah tidak bisa bertahan, tubuhmu biasanya akan mulai menunjukkan gejala. Misalnya, kamu merasa sakit setiap harus berangkat kerja, mulai mengalami insomnia, kehilangan nafsu makan, serta berbagai gejala stres lainnya. Jika kamu mengalaminya, ada baiknya kamu mulai berpikir untuk pindah kerja ke lingkungan yang lebih sehat agar tidak semakin membebani kesehatan fisik dan mentalmu.
Sudah siapkah kamu dengan perubahan finansial yang akan terjadi setelah kamu resign? Jika kamu memutuskan untuk resign setelah mendapatkan tempat kerja baru dengan tawaran upah yang lebih tinggi, maka hal ini bukan masalah. Namun, bagaimana jika kamu memutuskan untuk resign saat belum memiliki pekerjaan pengganti?
Ada baiknya jika kamu memastikan sudah memiliki persiapan finansial terlebih dahulu sebelum memutuskan resign. Misalnya, memiliki tabungan setidaknya dengan nominal beberapa bulan upah bekerjamu di perusahaan yang sekarang jika memang belum mendapatkan kerja di perusahaan yang baru. Jangan sampai, kamu ingin menghilangkan stres akibat pekerjaan, tetapi justru terkena financial stress karena memikirkan keuanganmu.
Jika kamu sudah mantap untuk memutuskan resign dan mencari pekerjaan baru, jangan lupa untuk memastikan bahwa perusahaan baru tempatmu bekerja selalu memenuhi hak karyawannya. Salah satunya adalah adanya jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan yang selalu dibayar tepat waktu.
Semoga setelah kamu memutuskan untuk pindah kerja ke tempat baru, kamu bisa mendapat lingkungan kerja yang positif ya.
Aturan Baru JKP dan JKK 2025: Perlindungan JKP Naik, Iuran JKK Diskon 50%
Kamis, 20 Feb 2025
Berada di Lingkungan Kerja yang Tidak Nyaman, Pilih Resign atau Bertahan?
Kamis, 13 Feb 2025
Berbisnis Setelah Pensiun? Kenapa Tidak!
Rabu, 12 Feb 2025