Ahli Waris Nakes Peserta BPJAMSOSTEK yang Gugur Saat Tangani Covid-19 Terima Santunan
mediaindonesia.com | Humaniora Ist Acara Penyerahan Santunan Relawan Tenaga Kesehatan RSDC Wisma Atlet yang diselenggarakan secara virtual, pada Jumat (16/7).
BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menyerahkan santunan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Penyakit Akibat Kerja (PAK) sebesar total Rp318,1 juta kepada ahli waris mendiang Liza Putri Noviana.
Liza merupakan tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, yang gugur karena Covid-19 pada 24 Juni 2021 lalu.
Penyerahan santunan simbolis secara virtual disampaikan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) dr. Dante Saksono Harbuwono kepada Yeti Supriati, Ibunda almarhumah Liza selaku perwakilan ahli waris.Pada acara penyerahan, BPJAMSOSTEK Jakarta Kelapa Gading menyerahkan santunan sebesar Rp 318 juta kepada ahli waris mendiang Liza Putri NovianaAcara penyerahan juga disaksikan secara virtual pula oleh Plt Deputi Bidang Pencegahan BNPB Harmensyah, Direktur Syariah & Sustainability Finance Danamon Herry Hykmanto, Ketua Umum Satgas Covid-19 Andre Rahadian, Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Roswita Nilakurnia dan Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Jakarta Kelapa Gading Erfan Kurniawan.
Dalam acara penyerahan, Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Roswita Nilakurnia menyampaikan belasungkawa atas musibah yang dialami Liza Putri Noviana.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Bank Danamon, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam memberikan perlindungan bagi nakes dan relawan Covid-19.Menurut Roswita, mendiang Liza sudah terdaftar sejak Oktober 2020, dan sejak pandemi dimulai hingga saat ini, sebanyak hampir 43 ribu nakes dan relawan terdaftar menjadi peserta BPJAMSOSTEK.
Namun, hingga saat ini hanya sekitar 25 ribu Nakes dan Relawan yang masih tercatat aktif mendapatkan perlindungan dari BPJAMSOSTEK.“Covid-19 mulai meningkat lagi, sementara para Nakes dan Relawan masih banyak yang memerlukan perlindungan ini,” jelasnya.
“Saya mengajak para pengusaha, badan usaha dan stakeholder lainnya untuk turut berpartisipasi dalam memberikan perlindungan ini sebagai salah satu bentuk hadirnya negara dan dunia usaha dalam memastikan perlindungan diri mereka yang berada di garda terdepan,” tutur Roswita.
Sementara itu, Wamenkes dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan seluruh lembaga dan pemerintah daerah harus waspada dan menyiapkan skema terbaik untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 ini.
Menurut Wamenkes, perlindungan dari BPJAMSOSTEK berupa santunan tentunya tidak bisa mengganti duka dan rasa kehilangan anggota keluarga, namun diharapkan bisa membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.Ia juga mengingatkan untuk selalu menaati protokol kesehatan (Prokes) yang berlaku agar pandemi ini dapat segera dilewati dan bisa menjalani hidup di era kebiasaan baru. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Syariah & Sustainability Finance Danamon Herry Hykmantojuga turut menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas gugurnya Liza sebagai pahlawan kemanusiaan.
Herry mengatakan bahwa dukungan bagi relawan merupakan wujud nyata kepedulian Bank Danamon untuk membantu upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19, salah satunya dengan melanjutkan pembayaran iuran BPJAMSOSTEK bagi para Nakes sebagai bentuk dukungan kemanusiaan. Dia berharap perusahaan atau badan usaha lain agar ikut aktif memberikan perlindungan kepada para Nakes dan Relawan.Dalam sambutannya, Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Jakarta Kelapa Gading, Erfan Kurniawan, menyampaikan duka cita atas musibah yang dialami Liza Putri Noviana.“Santunan ini adalah bentuk keprihatinan dan kehadiran negara dalam memberikan kepastian perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja yagn mengalami risiko dari pekerjaan yang dilakukan,” kata Erfan.
“Tentunya berapapun besar santunan yang diterima oleh ahli waris tidak dapat menggantikan kehadiran almarhumah di tengah-tengah keluarga.
Apalagi almarhumah meninggalkan dua orang anak yang masih dalam usia pendidikan dan membutuhkan kehadiran sosok seorang ibu,” tuturnya.“
Namun diharapkan santunan ini dapat membantu anak-anak almarhumah untuk tetap semangat melanjutkan pendidikan sampai dengan jenjang sarjana untuk melanjutkan cita-citanya sepeninggal sang Ibu,” ungkap Erfan.
Sementara itu, Plt Deputi Bidang Pencegahan BNPB Harmensyah Harmensyah menyampaikan hingga saat ini, lebih dari 1.200 nakes gugur dalam penanganan Covid-19 ini dan mayoritas didominasi oleh dokter.
Ia juga menyampaikan duka cita yang mendalam dan apresiasi karena telah memberikan dedikasi dan kontribusi terbaiknya mengorbankan jiwa dan raga. Dia berharap melalui kontribusi dunia usaha dan BPJAMSOSTEK, para Nakes bisa bekerja dengan tenang menangani Covid-19 ini hingga nantinya bisa menjalani hidup dan berdampingan dengan Covid-19 di era new normal.Di sisi lain, Yeti Supriati, ibunda dari mendiang Liza yang masih diliputi rasa duka, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, dan memohon maaf atas nama Almarhumah Liza jika selama bertugas melakukan salah dan khilaf.
“Terima kasih kepada Bank Danamon, BNPB, dan BPJAMSOSTEK atas perlindungan dan santunan yang diberikan,” ucap Yeti seraya menahan tangis. (RO/OL-09)
Berita Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Grogol - Bank BJB Bantu Pekerja Miliki Rumah Impian dengan Harga Terjangkau
Jumat, 22 November 2024
Suiasa Serahkan Sertifikat Uji Kompetensi kepada Pekerja Pariwisata
Jumat, 22 November 2024
BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Standar Layanan JKK
Jumat, 22 November 2024
Layanan Chat TanyaBPJAMSOSTEK