NEWS - Khoirul Anam, CNBC Indonesia 11 November 2021 

Anggoro Eko Cahyo dalam acara CNBC Indonesia Award Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo

Jakarta, CNBC Indonesia - BPJS Ketenagakerjaan (BP JAMSOSTEK) menyiapkan inovasi dalam menjaga keberlangsungan bisnis pada 2022. Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo mengatakan, inovasi yang dilakukan adalah berkaitan dengan digitalisasi layanan.

"Digitalisasi tidak bisa kalau tidak ada digitalisasi dalam prosesnya. Jadi digitalisasi proses kami perbaiki juga. Dampaknya kalau di sisi jaminan sosial kemudahan klaim, kecepatan klaim, itu kata kuncinya," jelas dia dalam CNBC Indonesia Award 2021 'The Most Inspiring Financial Companies', Kamis (11/11/2021).

Anggoro menyebutkan, saat ini proses pengajuan klaim di BPJAMSOSTEK berlangsung selama 5 sampai 10 hari. Sehingga, dia menegaskan, dengan digitalisasi layanan, proses pengajuan klaim akan lebih cepat, yakni dalam 1 hari.

Ia juga memaparkan, pengembangan layanan digital BPJAMSOSTEK berangkat dari kebiasaan masyarakat yang sudah terbiasa mengakses layanan perbankan melalui aplikasi mobile.

"Sehingga mereka bisa merasakan experience yang sama. Walaupun sebagai layanan publik, tapi tidak kalah. Cepatnya sama, andalnya sama, dan tepat jumlahnya. Itu yang kita lakukan," kata Anggoro.

Sementara itu, Anggoro mengaku, saat ini segmen pekerja banyak diisi oleh tenaga muda. Digitalisasi layanan BPJAMSOSTEK, menurut dia, menjadi cara yang relevan untuk menjangkau segmen pekerja tersebut.

"Segmen muda, segmen milenial ini, jumlahnya 60 juta yang 2035 nanti itu mereka berusia 40-45 tahun mereka ada di sisi maker yang akan membantu kita untuk supaya berlanjut," jelasnya.

Sebagai informasi, mencatat kenaikan tren pembayaran manfaat. Per September 2021, nominal pembayaran klaim tercatat mengalami peningkatan 11,1% dibanding tahun sebelumnya.

Adapun peningkatan terjadi pada klaim jaminan kematian. Sementara itu, dari jumlah kasus klaim mengalami penurunan sebesar 10%.

(dob/dob)