December 27, 2021

JELASKAN - Kepala BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Pekalongan, Budi Jatmiko saat memberikan paparan dalam kegiatan 'Meet Up' bersama media.

*Kerjasama dengan BPJAMSOSTEK

KOTA – Pemkot Pekalongan bekerjasama dengan BPJAMSOSTEK akan memberikan bantuan iuran kepada 1.000 pekerja rentan di Kota Pekalongan agar tercover dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan. Pemberian bantuan iuran tersebut akan berjalan mulai tahun 2022 mendatang.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker), Slamet Hariyadi menjelaskan, bantuan iuran dalam program BPJAMSOSTEK diberikan dalam rangka mendukung peningkatan cakupan kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan. “Untuk tahun depan kami alokasikan bantuan iuran untuk 1.000 pekerja rentan. Per pekerja akan diikutkan dalam dua program yakni Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian dengan iuran Rp16.800 per orang. Sehingga alokasi anggarannya sekitar Rp200 juta untuk satu tahun,” tuturnya yang ditemui dalam kegiatan Meet Up Media dengan BPJAMSOSTEK cabang Pekalongan, kemarin.

Mengenai sasaran, Slamet mengatakan bahwa pihaknya akan bekerjasama dengan Dinsos P2KB dalam rangka menelusuri data warga miskin yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Pekerja rentan yang masuk dalam data tersebut akan diseleksi kembali berdasarkan kriteria.

“Kami akan serahkan datanya untuk disinkronkan dengan BPJAMSOSTEK apakah sudah sesuai kriteria atau belim. Sasarannya dalah pekerja rentan, yaitu pekerja informal seperti tukang becak, pedagang kecil dan pekerja informal lainnya. Harapannya mereka dapat terlindungi melalui program dari BPJAMSOSTEK ini,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Pekalongan, Budi Jatmiko mengungkapkan, jumlah peserta BPJAMSSOTEK tahun ini mengalami kenaikan 13,9 persen sehingga total menjadi 189.000 orang di empat wilayah yakni Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Batang, dan Pemalang.