Andira

BPJS Ketenagakerjaan Driyorejo Gresik saat melakukan sosialisasi kanal pembayaran di kalangan Gapoktan.

BPJS Ketenagakerjaan Driyorejo Gresik saat melakukan sosialisasi kanal pembayaran di kalangan Gapoktan.

SUARAKARYA.ID: BPJS Ketenagakerjaan Kacab Gresik Driyorejo semakin agresif mensosialisasikan kanal pembayaran di kalangan peserta sektor informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) di wilayah kerjanya. Kali ini mereka melakukan sosialisasi kanal pembayaran di kalangan petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Driyorejo.

Menurut Pps Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kacab Gresik Driyorejo, Agus Ismantoro, pihaknya sudah membuka banyak kanal pembayaran untuk memberi kemudahan dan kenyamanan bagi para pesertanya. “Kami berharap, dengan luasnya kanal pembayaran BPU ini, akan mempermudah peserta BPJS Ketenagakerjaan di daerah Driyorejo untuk membayar iuran," ujarnya, Senin ( 28/2/2022).

Melalui kemudahan ini, para peserta BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Driyorejo Gresik bisa tetap memperoleh perlindungan paripurna terhadap risiko kecelakaan kerja, kematian. Dan bila para peserta sektor BPU ini terdaftar dalam program Jaminan Hari Tua (JHT), mereka diharapkan bisa tetap terlindungi saat memasuki usia pensiun.

Sosialisasi kanal pembayaran BPU oleh BPJS Ketenagakerjaan Kacab Gresik Driyorejo kali ini di rumah salah satu pengurus Gapoktan Kecamatan Driyorejo, pada Rabu (23/2/2022). Sosialisasi di rumah Hadi Mulyo di Desa Kesamben Wetan ini dihadiri oleh sekitar 30 orang pengurus dan anggota.

Di hadapan para petani, pihaknya juga menjelaskan bahwa perkembangan teknologi digital, menjadikan banyak toko daring yang menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat, termasuk pembayaran iuran BPU BPJS Ketenagakerjaan.

Selain melalui Indomaret, dia juga menejlaskan bayhwa pembayaran iuran BPU juga bisa dilakukan diantaranya melalui Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, BTN, BJB, Bank Bukopin, Bank CIMB Niaga, Tokopedia, Bakoel, Alfamart, Alfamidi, dan Link Aja.

Pihaknya berharap, setelah menerima sosialisasi, para pengurus dan anggota Gapoktan Kecamatan Driyorejo semakin memahami tata cara pembayaran iuran.

Hingga saat ini, pihaknya mengaku masih akan terus menggarap kesepertaan dari sektor BPU. Mereka menyasar para pekerja mandiri, pekerja dengan hubungan kemitraan (Gojek dan Grab), peserta magang, tenaga honorer, peserta pendidikan pengembangan bakat dan minat, siswa dan mahasiswa kerja praktek yang bekerja dalam proses pendidikan dan pelatihan, dan narapidana yang dipekerjakan dalam program asimilasi.

Beragam kanal pembayaran yang sudah disediakan ini diharapkan bisa membantu mempermudah para peserta itu untuk melakukan pembayaran. Mereka bisa lebih hemat waktu dan biaya, karena proses pembayaran bisa dilakukan dengan cara yang lebih praktis.***