Tukang Ojek, Petani hingga Garin Masjid di Sijunjung Dapat BPJS Ketenagakerjaan, Bupati Benny Dwifa: Gratis, Pemda yang Bayar Pakai APBD
SERAHKAN KARTU BPJAMSOSTEK—Bupati Sijunjung Benny Dwifa menyerahkan kartu BPJamsostek untuk 1.333 pekerja informal di Sijunjung yang iuran bulannya dibayar menggunakan APBD.
SIJUNJUNG, METRO–Kartu BPJS Ketenagakerjaan dibagikan kepada 1.333 pekerja informal di Kabupaten Sijunjung. Kini, para pekerja mandiri seperti petani, pedagang kaki lima, guru TPQ, Imam masjid, tukang ojek dan garin masjid sudah memiliki fasilitas jaminan sosial dari Pemkab Sijunjung.
Kartu BPJamsostek itu diserahkan oleh Bupati Sijunjung Benny Dwifa dan Wakil Bupati Iraddatillah ke seluruh kecamatan yang ada.
“Program ini merupakan terobosan baru dari Pemkab Sijunjung, tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam memberikan fasilitas jaminan sosial kepada pekerja di sektor informal,” tutur Benny Dwifa kepada penerima.
Dengan adanya program ini, dijelaskan Benny Dwifa, masyarakat sebagai penerima program memiliki jaminan dan perlindungan sosial dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Baik itu terkait kecelakaan kerja ataupun meninggal dunia. Hadirnya program fasilitas BPJS Ketenagakerjaan merupakan motivasi, kepedulian dan apresiasi pemerintah daerah kepada masyarakat.
“Ini gratis, Pemda yang bayar melalui APBD. Dari jumlah saat ini, Insya Allah tahun selanjutnya akan terus bertambah,” papar Benny Dwifa.
Sekretaris Daerah Dr Zefnihan, AP Msi didampingi Plt Kadis Nakertrans, Sugeng Pamular menjelaskan, agar program ini berjalan, Pemkab Sijunjung mengalokasikan anggaran untuk memfasilitasi sebanyak 1.333 peserta BPJS dengan anggaran Rp200 juta lebih yang bersumber dari APBD tahun 2022.
Peserta tersebar pada seluruh kecamatan yang ada. Di Kecamatan Kamang Baru terdapat 233 orang, Sijunjung 222 orang, Sumpur Kudus 224 orang, Tanjung Gadang 175 orang, Koto VII 175 orang, Lubuk Tarok 97 orang, IV Nagari 100 orang, dan Kecamatan Kupitan 107 orang.
“Program ini masuk ke dalam RPJMD Sijunjung tentang pelayanan publik. Pemerintah melayani dan memfasilitasi masyarakat, ini semua gratis kita berikan untuk masyarakat,” jelas Zefnihan.
Sedangkan untuk jumlah peserta disesuaikan dengan kondisi anggaran dan keuangan daerah. “Ini tahun pertama, Insya Allah tahun selanjutnya dengan peserta yang lebih banyak dan sektor yang lebih luas lagi. Kita targetkan para ninik mamak juga di setiap nagari bisa ikut program ini tahun selanjutnya,” papar Sekda.
Sementara itu, Kepala BPJamsostek Cabang Solok, Ferama Putri mengapresiasi terobosan program yang dilakukan Pemkab Sijunjung. Bahkan Kabupaten Sijunjung menjadi daerah yang menggagas program perlindungan keselamatan bagi masyarakatnya, terutama di Sumbar.
“Ini merupakan bukti nyata kepedulian pemerintah daerah dalam rangka memberikan keamanan dan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Kami sangat mengapresiasi Pemkab Sijunjung yang memberikan perlindungan bagi warganya,” ujar Fera.
Pihaknya berharap agar program tersebut berjalan dengan baik, dan kerjasama terus ditingkatkan. “Semoga program ini bisa menjadi motivasi, dan berjalan dengan baik kedepannya,” harapnya. (ndo)
Berita Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Akan Berikan Santunan untuk Pekerja Migran yang Dibunuh di Malaysia
Senin, 13 Januari 2025
Kacab BPJS Tenaga Kerja Paluta Serahkan Santunan
Senin, 13 Januari 2025
Program BPJS Ketenagakerjaan Sudah Lindungi Siswa SMK Abdi Negara Selama 3 Bulan Magang
Senin, 13 Januari 2025
Layanan Chat TanyaBPJAMSOSTEK