Pembukaan acara pelatihan kerja bagi kalangan disabilitas di Unit Pelaksana Teknis Kementerian Sosial Sentra Budi Perkasa Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (30/8/2022). ANTARA/Dolly Rosana/aa.

Selama ini kami memberikan uang santunan kepada ahli waris, dan kali ini kami ingin memberikan manfaat lain yakni berupa pelatihan agar para ahli waris benar-benar mandiri

Palembang (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menjalankan program pelatihan kerja bagi disabilitas dan pekerja rentan di Unit Pelaksana Teknis Kementerian Sosial Sentra Budi Perkasa Palembang.

Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagsel Eko Purnomo di Palembang, Selasa, mengatakan, pelatihan kerja ini diikuti 23 orang yang merupakan pekerja rentan seperti kalangan disabilitas, lansia, dan anak terlantar.

“Selama ini kami memberikan uang santunan kepada ahli waris, dan kali ini kami ingin memberikan manfaat lain yakni berupa pelatihan agar para ahli waris benar-benar mandiri,” kata dia.

Program pemberian manfaat tambahan ini dilakukan sebagai bentuk uji coba sebelum nantinya sepenuhnya diterapkan oleh badan penyelenggara.

Untuk itu, BPJAMSOSTEK bekerja sama dengan UPT Kementerian Sosial Sentra Budi Perkasa Palembang sebagai perpanjangtangan dari pemerintah.

Sebenarnya, ia menjelaskan, pada 2021, BPJAMSOSTEK juga telah menjalankan program pemberdayaan ini yang khusus diberikan kepada ahli waris berstatus janda.

Kepala Sentra Unit Pelaksana Teknis Kementerian Sosial Budi Perkasa Palembang Wahyu Dewanto mengatakan pihaknya memiliki beragam fasilitas pelatihan kerja, di antaranya, bengkel, laboratorium komputer, Komputer dan Elektronik, salon dan jahit pakaian.

Selain itu, juga ada praktik berternak ikan dan ayam.

Pelatihan kerja ini secara periodik diberikan di UPT Budi Perkasa dengan sasaran para disabilitas, lansia dan kelompok rentan lainnya.

“Khusus di Palembang ini ada 60 orang yang mengikuti pelatihan dan 23 orang diantaranya merupakan penyandang disabilitas, yang kali ini dibantu BPJS Ketenagakerjaan,” kata dia.

Pewarta: Dolly Rosana

Editor: Ahmad Buchori