Hampir 4 Ribu Peserta BPJS Ketenagakerjaan di Ternate Terima BSU 202
BPJS Ketenagakerjaan | CNN Indonesia
Kamis, 29 Sep 2022 13:15 WIB
Pemerintah melanjutkan penyerahan BSU di Kota Ternate, Maluku Utara pada Rabu (28/9) yang diterima oleh 3.928 peserta BP Jamsostek. (Foto: Arsip BPJS Ketenagakerjaan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan penyerahan Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kota Ternate, Maluku Utara pada Rabu (28/9). Sebelumnya, BSU telah diberikan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan di Kota Baubau dan Kabupaten Buton.
Dengan didampingi oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Pramudya Iriawan Buntoro, Jokowi menyatakan bahwa program BSU bertujuan mempertahankan daya beli pekerja, khususnya dalam kondisi pemulihan dari pandemi seperti sekarang.
"Kembali tadi kita menyampaikan Bantuan Subsidi Upah di Kota Ternate yang sampai hari ini di seluruh Indonesia sudah 7.077.550 orang penerima, artinya sudah 48,4 persen. Ini akan dipercepat oleh Bu Menteri (Ida Fauziyah), terutama untuk yang jauh-jauh dari ibu kota," kata Jokowi.
Melalui program BSU ini, Jokowi berharap daya beli konsumsi masyarakat bisa terangkat, sehingga mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara makro.
Pada kesempatan yang sama, Pramudya Iriawan Buntoro menjelaskan sebanyak 3.928 peserta BP Jamsostek di Ternate telah menerima BSU. Para pekerja itu berasal dari berbagai sektor usaha, seperti sektor pertambangan, perhotelan, perdagangan, telekomunikasi, hingga pelayanan kesehatan.
Sejauh ini, BP Jamsostek telah menyerahkan 9,5 juta data calon penerima BSU kepada Kementerian Ketenagakerjaan. Angka itu pun masih akan bertambah seiring proses verifikasi dan validasi yang terus berjalan. Saat ini, penyerahan data sudah memasuki tahap ketiga.
Pramudya menegaskan, meski dilakukan secara cepat, pihaknya selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian dan keakuratan data. Dia juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pemerintah kepada BP Jamsostek sebagai mitra yang bertugas menyediakan data calon penerima BSU.
"Kami berkomitmen untuk mendukung keberhasilan dan kelancaran program ini, sehingga nantinya BSU dapat tersalurkan ke seluruh pekerja Indonesia yang ditargetkan mencapai 14,5 juta orang," katanya.
Menurut Pramudya, BSU sekaligus menjadi wujud apresiasi pemerintah kepada perusahaan atau pemberi kerja yang telah mendaftarkan seluruh pekerjanya menjadi peserta BP Jamsostek. Sesuai Permenaker No 10 Tahun 2022, salah satu kriteria penerima BSU adalah pekerja yang merupakan peserta aktif BP Jamsostek.
Selain itu, pekerja juga harus memiliki gaji atau upah paling banyak Rp3,5 juta atau senilai upah minimum provinsi kabupaten/kota, serta bukan merupakan PNS, TNI, maupun Polri.
Lebih lanjut, Pramudya mengingatkan para pekerja untuk berhati-hati terhadap maraknya permintaan data pribadi oleh oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan BP Jamsostek maupun BSU.
Agar terhindar dari informasi yang tidak benar dan menyesatkan, pekerja yang ingin mengetahui kelayakan dirinya sebagai calon penerima BSU dapat mengakses kanal resmi melalui bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id.
"Kami terus menghimbau kepada pemberi kerja atau perusahaan untuk terus mengupdate datanya, dan yang paling penting adalah ikutkan pekerjanya ke dalam jaminan sosial ketenagakerjaan, karena itu salah satu manfaat utama mendapatkan manfaat BSU atau manfaat bantuan pemerintah lainnya," kata Pramudya.
(rea)
Berita Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Grogol - Bank BJB Bantu Pekerja Miliki Rumah Impian dengan Harga Terjangkau
Jumat, 22 November 2024
Suiasa Serahkan Sertifikat Uji Kompetensi kepada Pekerja Pariwisata
Jumat, 22 November 2024
BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Standar Layanan JKK
Jumat, 22 November 2024
Layanan Chat TanyaBPJAMSOSTEK