Minggu, 25 Desember 2022 - 16:34Menyongsong 2023, Pekerja di Jember Akan Lebih Sejahtera dengan BPJS Ketenagakerjaan

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jember, Dolik Yulianto bersama Bupati Jember, Hendy Siswanto dan Forkopimda dalam FGD: Peningkatan Coverage Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. (Foto: Humas BPJamsostek for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, JEMBER – Sebagai langkah memperluas cakupan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan di tahun 2023, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jember menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama para stakeholder, beberapa waktu lalu.

Dolik Yulianto, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jember mengaku jika saat ini, peserta aktif di Kabupaten Jember berjumlah 250.000 dan masih banyak lagi yang belum terlindungi BPJS Ketenagakerjaan.

"Kami berharap sinergi kedepannya akan terus meningkat dan berjalan dengan baik demi memberikan kesejahteraan bagi seluruh tenaga kerja di Kabupaten Jember," ungkapnya.

Tak lupa, Dolik juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah sangat mendukung program jaminan sosial ketenagakerjaan, khususnya Bupati Jember.

Sementara itu, Hendy Siswanto, Bupati Jember yang turut hadir dalam forum FGD tersebut menyampaikan jika kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan ini sangat diperlukan untuk seluruh tenaga kerja di Kabupaten Jember.

Menurut Hendy, manfaat yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan benar-benar bisa memberikan kesejahteraan bagi keluarga yang ditinggalkan oleh tulang punggung keluarganya.

"Mereka bisa melanjutkan hidup dan mendapatkan santunan sebesar Rp 42.000.000 untuk ahli warisnya. Saya sering melakukan kegiatan dengan BPJS Ketenagakerjaan dan memberikan secara langsung santunan tersebut kepada keluarga ahli waris. Saya merasa sangat tersentuh, apalagi mereka ada yang belum pernah melihat uang sebesar Rp 42.000.000 seumur hidupnya," terangnya.

Maka dari itu, lanjut bupati, pada tahun 2023 dirinya memiliki program untuk memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh peserta KUR.

"Saya sudah mengeluarkan surat edaran yang mengatur terkait hal itu tinggal nanti kita diskusikan terkait hal teknis keberlanjutannya karena saya rasa ini akan sangat penting dan dibutuhkan," imbuhnya.

Melalui inovasi tersebut, Hendy optimis bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jember, khususnya dapat mencegah timbulnya kemiskinan baru.

Tak hanya itu, dirinya juga akan mendaftarkan seluruh pedagang pasar kedalam BPJS Ketenagakerjaan yang akan dikaji ulang teknis dan regulasinya.

"Untuk itu nanti Pasar Tanjung akan menjadi pilot project untuk program tersebut," ujar Bupati Hendy.

Turut hadir dalam acara FGD, Kapolres Jember, Kepala Kejaksaan Negeri Jember, Kepala Pengadilan Negeri Jember, Kepala DPRD Jember, Wakil Ketua DPRD Jember, Sekretaris Daerah Jember, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kepala Bapenda, Kepala Inspektorat, Kepala Dinas Sosial dan Kepala DPMD. Mereka mengaku akan mendukung penuh upaya Bupati Jember untuk menyejahterakan pekerja dengan mengikutsertakan kedalam program BPJS Ketenagakerjaan. (*) 

Pewarta : Siti Nur Faizah (MG-389)

Editor : Dody Bayu Prasetyo