Mataram (Suara NTB) – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Cabang NTB berhasil masuk 3 besar nasional sebagai kantor cabang dengan kinerja terbaik. Hal ini karena keberhasilan management mengakuisisi kepesertaan dari pekerja bukan penerima upah.

Kepala BPJAMSOSTEK NTB Adventus Edison Souhuwat di Mataram mengatakan, dari 27 kantor cabang di Indonesia, cabang NTB tercatat sebagai kantor yang berhasil dalam mendongkrak kepesertaan, terutama dari sisi pekerja bukan penerima upah. Hal ini tidak terlepas dari upaya maksimal yang dilakukan bekerjasama dengan semua pihak dalam meyakinkan mereka menjadi kepesertaan secara mandiri.

“Kinerja 2022 cukup menggembirakan bagi cabang NTB kita bisa tercapai target secara keseluruhan, cuma finalnya masih nunggu 2 parameter yaitu indeks pelayanan maksimal, sama IGI. Namun posisi sementara berkat dukungan semua pihak kita bisa masuk 5 besar nasional,” ungkap Adventus.

Menurutnya, mengajak pekerja bukan penerima upah masuk kepesertaan itu tidak mudah. Butuh kerja keras dan dukungan semua pihak. Untuk itu, pihaknya melakukan upaya maksimal mulai menjalin Kerjasama dengan pemerintah, perusahaan hingga komunitas pekerja, bahkan kalangan media.

Adventus juga tidak memungkiri suksesnya kinerja tahun 2022 tidak terlepas dari dukungan maksimal pemerintah Provinsi NTB. Hal ini dilihat dari pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dalam mengakomodir pekerja menjadi kepesertaan.

Belum lagi pelibatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam membantu pekerja bukan penerima upah menyelesaikan pembayaran preminya. Belum lagi dukungan melalui regulasi Pergub No. 51 tahun 2010 tentang program jaminan sosial ketenagakerjaan. “Jadi bagaimana masyarakat itu mau membayar sendiri itu yang terpenting kami yakinkan. Ada beberapa hal yang kemarin kita lakukan, salah satunya di tahun 2022 dukungan pemerintah provinsi dengan adanya DBHCHT itu sebanyak 10 ribu dan support dari Bank NTB Syariah sekitar 4.500 pekerja mandiri,” sebut Adventus.

Ia menjelaskan, secara keseluruhan sekitar 96 ribu kepesertaan BPJAMSOSTEK cabang NTB berasal dari pekerja mandiri.  “ini yang kami banggakan dan tahun ini kami akan lebih maksimal lagi kinerja,” demikian Adventus. (bul)