Moeldoko Minta BPJAMSOSTEK Lindungi Seluruh Petugas Pemilu
HARIANTERBIT.com - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mendorong BPJAMSOSTEK untuk melindungi para petugas pemilu di Indonesia, yang juga termasuk kategori pekerja berisiko tinggi.
Pihaknya melihat pada penyelenggaraan pemilu tahun lalu banyak petugas yang meninggal dunia saat mengawal jalannya pesta demokrasi tersebut.
”Saya meminta BPJS Ketenagakerjaan untuk dapat melindungi seluruh petugas pemilu se-Indonesia,” ungkap Moeldoko, di sela menyerahkan santunan senilai total Rp342 juta. Penerima santun yakni ahli waris dari almarhum Sandjaja yang merupakan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) di lingkungan KSP.
Hadir dalam acara tersebut Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Zainudin. Almarhum yang bertugas sebagai tenaga keamanan di KSP tersebut telah terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK sejak tahun 2021. Sehingga istri dan anaknya berhak mendapatkan manfaat berupa santunan kematian karena kecelakaan kerja dan beasiswa pendidikan mulai jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
Moeldoko mengatakan program BPJAMSOSTEK merupakan sebuah solusi terbaik dalam memberikan perlindungan dari risiko kecelakaan kerja. Sehingga dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh jajaran personel kantor staf presiden untuk wajib mendaftarkan diri menjadi peserta BPJAMSOSTEK. Karena dengan iuran yang terjangkau, manfaat yang didapatkan sangat besar.
”Seperti almarhum ini alhamdulillah bisa meninggalkan sesuatu untuk anaknya dan istrinya. Berikutnya saya terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan yang telah merespons hal ini,” kata Moeldoko, di Kantor KSP, Jakarta, Senin (16/1/2023).
Sementara itu Zainudin mengapresiasi keseriusan KSP dalam menjamin perlindungan dan kesejahteraan seluruh pekerjanya. Selain itu BPJAMSOSTEK dan KSP yang tergabung dalam tim koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian terus berkolaborasi melakukan pengawasan terhadap 19 kementerian, 5 lembaga, 34 gubernur dan 514 bupati/wali kota. Yakni, dalam menjalankan perintah Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) nomor 2 tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Pihaknya menambahkan salah satu fokus utama BPJAMSOSTEK adalah peningkatan kepesertaan di sektor non-ASN. Hingga saat jumlahnya telah mencapai 4 juta peserta yang terdiri dari pekerja honorer di tingkat Pusat, Provinsi, hingga ke RT RW dan aparat desa.
”Ini merupakan salah satu bukti hadirnya negara dalam memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi pekerja. Kami atas nama keluarga besar BPJS Ketenagakerjaan juga turut menyampaikan duka yang mendalam atas berpulangnya salah satu PPNPN di KSP atas nama bapak Sandjaja. Siapa pun pasti tidak ingin kehilangan orang yang dicintainya, namun dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, almarhum telah memberikan jaminan bagi keluarganya untuk tetap hidup layak dan anaknya dapat terus melanjutkan pendidikan,” kata Zainudin.
Lebih lanjut Zainudin menjelaskan dengan menjadi peserta BPJAMSOSTEK, para PPNPN bisa mendapatkan beragam manfaat program perlindungan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP).
Terkait perlindungan petugas pemilu, Zainudin akan segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Pihaknya juga berharap pemerintah segera menetapkan bahwa seluruh petugas pemilu wajib dilindungi BPJS Ketenagakerjaan.
”Kami siap menjalin kolaborasi dengan seluruh Kementerian maupun lembaga lainnya untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh pekerja Indonesia. Karen dengan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, pekerja dapat lebih fokus dalam bekerja karena terbebas dari rasa cemas sehingga berujung pada produktivitas yang terus meningkat dan cita-cita universal coverage jaminan sosial dapat segera terwujud,” cetus Zainudin.
Sementara itu Kepala Kantor Cabang Jakarta Ceger, Cep Nandi Yunandar, mengapresiasi sikap dan komitmen Kepala KSP Moeldoko yang peduli dengan perlindungan seluruh pekerja. Bahkan Moeldoko juga peduli bahkan mendorong perlindungan untuk petugas pemilu di seluruh Indonesia.
”Berkaca pada pemilu sebelumnya banyak petugas pemilu di TPS yang meninggal saat atau setelah bertugas. Tentu kami sangat mendukung upaya Bapak Moeldoko dan berharap tewujud perlindungan untuk petugas pemilu di seluruh Indonesia,” cetus Cep Nandi.
Berita Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Grogol - Bank BJB Bantu Pekerja Miliki Rumah Impian dengan Harga Terjangkau
Jumat, 22 November 2024
Suiasa Serahkan Sertifikat Uji Kompetensi kepada Pekerja Pariwisata
Jumat, 22 November 2024
BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Standar Layanan JKK
Jumat, 22 November 2024
Layanan Chat TanyaBPJAMSOSTEK