UMKM Diimbau Gabung BPJamsostek
Galih
SERAHKAN SANTUNAN: Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto (dua dari kiri) menyerahkan santunan kepada UMKM Jawa Barat, pekan lalu.(BPJAMSOSTEK FOR LOMBOK POST)
JAKARTA-Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) sangat penting bagi masyarakat. ”Manfaat sangat besar dirasakan para penerima sehingga masyarakat harus tergabung dalam BPJS Ketenagakerjaan,” katanya saat berkunjung ke Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (16/6).
Ia pun mengajak masyarakat khususnya pekerja untuk mendaftar sebagai peserta agar dapat merasakan langsung manfaatnya. Dalam kunjungan tersebut Menko Airlangga menyerahkan santunan BPJS Ketenagakerjaan bagi empat pekerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Cirebon. Keempat pekerja mendapat santunan dalam acara kunjungan dan pameran UMKM Kota Cirebon yaitu Akhmad Sajidin (bengkel mobil), Ratiah (penjahit pakaian), Wasmin (buruh bongkar muat), dan Agus Hidayat Ivan (sopir).
Airlangga menambahkan perlindungan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan merupakan bentuk negara hadir. Untuk menjamin agar ahli waris mampu melanjutkan kehidupan yang layak setelah ditinggal oleh tulang punggungnya.
Baca Juga : Jelang Idul Adha, Disdag Mataram Jamin Ketersediaan Bahan Pokok
Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Edwin Ridwan mengatakan hanya dengan iuran mulai dari Rp 16.800 per bulan, pelaku UMKM dapat terlindungi dua program. Yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat.
Dalam regulasi tersebut pemerintah mewajibkan penerima KUR kecil dan KUR khusus untuk mengikuti program jaminan sosial yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan. ”Bayangkan barusan ada salah satu peserta yang baru membayar tiga bulan dengan bayaran setiap bulan Rp 16.800 mendapatkan uang santunan Rp 42 juta. Tentu ini banyak memberikan manfaat bagi peserta,” kata Edwin.
Edwin menyebut hingga saat sudah 135 ribu debitur KUR yang terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Pihaknya berharap kedepan angka ini akan terus meningkat agar semakin banyak pekerja yang merasakan manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan. Ini tentu menjadi semangat kita untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita pemerintah dalam meningkatkan daya saing UMKM. ”Dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, pelaku UMKM dapat bekerja keras tanpa rasa cemas atas risiko yang mungkin terjadi. Sehingga produktivitas mereka terus meningkat,” jelas Edwin.
Terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang NTB Bobby Foriawan juga mengimbau pelaku UMKM untuk memastikan dirinya terlindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan. Dalam bekerja tentunya tidak bisa terlepas dari risiko yang mungkin terjadi. ”Maka dari itu penting bagi pelaku UMKM, khususnya di Provinsi NTB terdaftar sebagai peserta,” tutup Boby. (nur/r9/*)
Berita Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Grogol - Bank BJB Bantu Pekerja Miliki Rumah Impian dengan Harga Terjangkau
Jumat, 22 November 2024
Suiasa Serahkan Sertifikat Uji Kompetensi kepada Pekerja Pariwisata
Jumat, 22 November 2024
BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Standar Layanan JKK
Jumat, 22 November 2024
Layanan Chat TanyaBPJAMSOSTEK