Injak Usia ke-46, Ini Sederet Komitmen BPJS Ketenagakerjaan

Injak Usia ke-46, Ini Sederet Komitmen BPJS Ketenagakerjaan

7 bulan lalu

Bagikan

NEWS - Khoirul Anam, CNBC Indonesia


Jakarta, CNBC Indonesia - BPJS Ketenagakerjaan kembali mempertegas komitmennya dalam mensejahterakan pekerja Indonesia. Sederet inovasi dan kolaborasi diciptakan guna memperluas cakupan kepesertaan serta meningkatkan kualitas layanan bagi para peserta.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo pun mengajak seluruh pihak untuk turut ambil bagian dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Hal tersebut menjadi penting agar negeri ini siap menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045.


"46 tahun BPJS Ketenagakerjaan telah menjadi sahabat bagi pekerja. Selaras dengan visi kami, ke depan BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik demi mewujudkan kesejahteraan pekerja beserta keluarganya. Berbagai inovasi kami lakukan agar peserta merasa aman dalam bekerja, serta mudah dan nyaman saat mengakses layanan maupun manfaat BPJS Ketenagakerjaan, sehingga berujung pada meningkatnya produktivitas dan daya saing peserta," ungkap Anggoro dalam keterangan tertulis, Rabu (6/12/2023).


Pihaknya juga memastikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan akan terus berkontribusi dalam pembangunan dan perekonomian dengan mengedepankan tata kelola yang baik.


Seperti diketahui, penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia memiliki sejarah panjang. Berawal dengan dibentuknya Yayasan Dana Jaminan Sosial (YDJS) yang sekaligus menjadi cikal bakal lahirnya Perum ASTEK pada 1977.


Perkembangan zaman mengharuskan institusi ini untuk bertransformasi menjadi PT Jamsostek (Persero) dan di tahun 2014 resmi berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan Badan Hukum Publik dengan prinsip nirlaba.


Di usia ke-46, ungkap dia, BPJS Ketenagakerjaan telah melindungi 40,2 juta pekerja atau mencapai 40% dari total pekerja Indonesia yang eligible menjadi peserta. Pertumbuhan kepesertaan di tahun ini menembus angka 4,3 juta pekerja.


Meski demikian, BPJS Ketenagakerjaan berupaya untuk meningkatkan literasi pekerja mengenai pentingnya memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, salah satunya melalui Kampanye Kerja Keras Bebas Cemas (KKBC). Literasi ini khususnya di sektor informal atau Bukan Penerima Upah (BPU).


Masifnya kampanye ini membuat BPJS Ketenagakerjaan meraih pengakuan pada Kampanye Komunikasi KKBC sebagai Product Campaign in Multichannel of the Year. Di samping itu, BPJS Ketenagakerjaan berhasil menjadi satu-satunya institusi di Indonesia yang mendapatkan penghargaan highly commended Top Investment House untuk kategori sovereign wealth pension funds dan The Most Astute Investors in Asian Local Currency Bonds 2023 dari The Assets, serta The most Inspiring Financial Companies dari CNBC Indonesia dalam pengelolaan investasi berbasis prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).


Sementara itu, total dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan juga berhasil tumbuh sebesar 12,9% (YoY) sehingga jumlahnya mencapai Rp 686 triliun. Dari sisi layanan, tahun ini BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan manfaat sebesar Rp 45 triliun kepada 3,6 juta pekerja dan ahli waris, serta menyalurkan beasiswa pendidikan senilai Rp 309 miliar kepada 72 ribu anak pekerja.


Layanan Call Center 175 yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan sukses mencatatkan tingkat kepuasan di atas 90%. Capaian ini berhasil membawanya menyabet 6 kategori penghargaan The Best Contact Center Indonesia 2023 dari Indonesian Contact Center Association (ICCA).


Untuk memberikan layanan yang lebih luas, tahun ini BPJS Ketenagakerjaan membuka 61 kanal layanan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di dalam negeri serta 3 kanal representasi di Taiwan, Korea Selatan, dan Brunei Darussalam.


"Seluruh capaian ini pastinya tidak lepas dari dukungan pemerintah serta para pemangku kepentingan baik di level pusat maupun daerah. Kami mengucapkan terima kasih sekaligus mendorong agar kolaborasi ini terus diperkuat agar di tahun 2026 mendatang target universal coverage 70 juta pekerja, dengan dana kelolaan Rp 1.001 triliun dapat tercapai," imbuh Anggoro.


Tak hanya menorehkan kinerja positif, BPJS Ketenagakerjaan juga menghadirkan berbagai inovasi demi memberikan kemudahan bagi peserta dalam mengakses layanannya. Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) tercatat telah digunakan oleh lebih dari 20 juta orang.


Sebagai One Access To Digital Ecosystem, JMO terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan para penggunanya.


Selain fitur utama pendaftaran, pembayaran iuran dan klaim, JMO juga dilengkapi beragam fitur, seperti Manfaat Layanan Tambahan (MLT) bagi pekerja yang membutuhkan fasilitas pembiayaan perumahan, fitur pinjaman multiguna atau dana siaga, serta fitur layanan video streaming, e-wallet, hingga informasi promo merchant. Bahkan dalam waktu dekat peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat berinvestasi dengan mudah lewat JMO.


Melalui aplikasi tersebut para peserta juga dapat mendaftarkan pekerja BPU di lingkungannya untuk mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan. Fitur ini merupakan bagian dari gerakan SERTAKAN (Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda) yang dilaunching beberapa waktu lalu.


"Fitur ini hadir untuk menjawab kebutuhan para peserta yang selama ini peduli terhadap perlindungan dan kesejahteraan para pekerja BPU di dekat mereka, seperti asisten rumah tangga (ART), supir pribadi atau bahkan tukang roti langganan. Ayo sama-sama kita sejahterakan mereka, karena perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ini merupakan hak seluruh pekerja," imbau Anggoro.


Meski saat ini layanan digital telah menjadi primadona, BPJS Ketenagakerjaan ingin memberikan layanan fisik. Oleh karenanya seluruh kantor cabang tampil dengan desain baru dan ramah disabilitas.


"Kami ingin siapa pun yang datang ke kantor cabang kami dapat merasakan ruangan yang nyaman serta mendapatkan layanan yang ramah dan hangat," imbuh Anggoro.


Dia menjelaskan sebagai bukti keseriusan BPJS Ketenagakerjaan dalam mendukung program-program strategis pemerintah, BPJS Ketenagakerjaan meresmikan pembangunan Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.


Anggoro meyakini beberapa tahun ke depan IKN akan tumbuh menjadi pusat pemerintahan dan penggerak perekonomian nasional yang juga menyerap banyak tenaga kerja. Keberadaan BPJS Ketenagakerjaan di IKN tentunya menjadi penting untuk dapat memastikan seluruh pekerja terlindungi atas risiko kecelakaan kerja, kematian, hari tua, hingga kehilangan pekerjaan.


Dia berharap perayaan HUT ini menjadi momentum tepat bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan di depan. Sehingga cakupan kepesertaan dapat terus tumbuh secara berkelanjutan.


"Di usia ke 46 tahun ini, kita harus terus mengakselerasi upaya perluasan cakupan perlindungan program jaminan sosial ketenagakerjaan untuk memastikan kesejahteraan seluruh pekerja dan keluarga sehingga universal coverage jamsostek dapat segera terwujud," pungkas Anggoro. 


(bul/bul)

Selamat Datang di
Layanan Chat TanyaBPJAMSOSTEK
Hey there! Any question?
Hello!
20m ago
Hey! Would you like to talk sales, support, or anyone?
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book.
Where can I get some?
The standard chuck...
There are many variations of passages of Lorem Ipsum available
Just now, Not seen yet
  • Hats
  • T-Shirts
  • Pants
Mohon Tunggu