Oleh: Paulina Kimkonop

Editor: Antoni

Bovendigoel

Perangkat Kampung Sokanggo, mendaftar Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan.

pendaftaran BPJS Ketenagkerjaan ( kepala kampung sokanggo Martinus wamtop)

    Dengarkan Berita

KBRN BOVEN DIGOEL:  BPJS Ketenagakerjaan merupakan program pemerintah untuk meringankan beban pekerja ketika mengalami risiko seperti meninggal dunia. BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan santunan jaminan kematian (JKM) sebesar Rp 42 juta kepada ahli waris dari perangkat kampung Sokanggo yang telah meninggal dunia.

Kepala Kampung Sokanggo MARTINUS WAMTOP mengatakan semua Aparatur kampung Sokanggo telah mengikuti BPJS Ketenagakerjaan dari Tahun 2023. Mereka mendapatkan program jaminan sosial berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Kematian (JKM), Kamis (29/02/2024).

 Ia menyebut, Program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan di berikan bertujuan untuk melindungi perangkat desa lebih sejahtera. Kepala kampung Sokanggo telah memastikan setelah Aparaturnya terdaftar di BPJS ketenagakerjaan. Ia juga akan berkoordinasi bersama anggota Bamuskam untuk mengajak anggota Bamuskam mengikuti program Pemerintah jaminan BPJS Ketenagakerjaan di tahun 2024.

“Staff kampung sokanggo semua sudah mendaftarkan BPJS ketenagakerjaan dari tahun 2023, saya menilai BPJS ketenagakerjaan pantas untuk semua orang mengikuti, karena kalau kita ikut BPJS tenaga kerja ada jaminan seperti, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Kematian (JKM)”.

 Aparatur Kampung Sokanggo di Distrik Mandobo boleh berlega hati. Sebab mulai tahun 2023, BPJS akan mengimplementasikan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk seluruh perangkat desa dari mulai kepala desa sampai seluruh perangkatnya. BPJS Ketenagakerjaan ini sebagai jaminan social kerja para perangkat desa yang bertujuan pada peningkatan taraf hidup para perangkat desa. Karena pemberian jaminan social ini mampu meringankan beban para perangkat desa apabila terjadi sesuatu di luar harapan.