analisamedan.com

Kegiatan sosialisasi manfaat jaminan sosial tersebut dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan(Disdikbud),di Aula Hotel Al Marwah Sibuhuan, Selasa(30/7/2024).

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Palas,Erwin Veri Siregar mengatakan, sosialisasi ini merupakan impelementasi Inpres Nomor : 2 Tahun 2021 guna kepatuhan kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan kepada GTK sektor pendidikan formal dan non formal.

Diharapkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan(Disdikbud) mendororng seluruh satuan pendidikan formal dan nonformal agar segera memberikan perlindungan ketenagakerjaan pada guru.

Hal itu, lanjutnya mengingat jumlah guru non ASN di bidang pendidikan yang terdaftar menjadi anggota BP Jamsostek (BPJS Ketenagakerjaan) masih belum optimal.

Menurut Erwin Veri,salah satu kebijakan yang ditempuh adalah peningkatan kualitas pendidik melalui tenaga kependidikan yang harus mendapatkan jaminan perlindungan.

Bicara tentang kualitas, kata dia tentu di dalamnya ada perlindungan.Untuk memastikan bahwa seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan juga terlindungi dari risiko kerja dan sebagainya," kata Erwin di kegiatan sosialisasi Implementasi Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021.

Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan(Disdikbud) Kabupaten Palas, Muhammad Syahdin Daulay,S.Pd.I,MM mengatakan, sosialisasi sejalan dengan pasca terbitnya Surat Edaran Kemendikbud Ristek Nomor 8 Tahun 2021 tentang peningkatan kepatuhan dan kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan pada Satuan Pendidikan Formal Dan Non Formal.

Ia berharap, seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan supaya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Program perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan ini, sangat penting memberi kenyamanan dan semangat dalam menjalan tugas pokok dan fungsi saat bekerja sebagai tenaga pendikan formal maupun non formal," sebutnya.