BPJS Ketenagakerjaan, Bank BJB dan REI Bersinergi Sediakan Rumah bagi Pekerja
Vladimir Langgeng
Penandatanganan MoU antara DPD REI Jateng, Bank BJB, dan BPJS Ketenagakerjaan.
SOLO,LOKAWARTA.COM-BPJS Ketenagakerjaan, REI Jawa Tengah, dan Bank BJB bersinergi, menyediakan rumah bagi para pekerja, khususnya bagi anggota BPJS Ketenagakerjaan.
Sinergi ditandai penandatanganan nota kesepahaman ketiga lembaga di Solo, Selasa (20/8/2024). Yakni, Kepala Kantor Wilayah Jateng & DIY BPJS Ketenagakerjaan, Isnavodiar Jatmiko; CEO Regional V Bank BJB, Jadi Kusmaryadi dan Ketua DPD REI Jateng, Suhartono.
Isnavodiar menyampaikan melalui penandatanganan nota kesepahaman itu, pihaknya ingin merealisasikan amanah pemerintah kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk menyediakan rumah kepada pekerja, khususny di Jawa Tengah.
“Pada prinsipnya kami tidak bisa berbuat apa-apa tanpa mitra. Untuk itu dalam hal ini kami berkoordinasi dengan DPD REI Jateng sebagai penyedia rumah dan perbankan diwakili Bank BJB sebagai penyedia dana,” kata dia usai penandatanganan.
“Melalui kerja sama ini kami berharap upaya BPJS Ketenagakerjaan untuk menyediakan rumah bagi pekerja bisa terealisasi dengan baik,” tandasnya.
Diketahui BPJS Ketenagakerjaan memiliki MLT atau manfaat layanan tambahan dalam program Jaminan Hari Tua (JHT) yang bisa didapatkan oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan. Salah satu tujuan utama dari MLT adalah terpenuhinya kebutuhan primer para pekerja yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan, berupa kepemilikan rumah sendiri. Dalam menjalankan program ini, BPJS Ketenagakerjaan bekerjasama dengan berbagai lembaga keuangan bank dan juga developer properti.
Dia mengatakan MLT tersebut memiliki dua fungsi, yakni untuk pekerja dan untuk developer melalui kredit konstruksi. Hanya sejauh ini dari BPJS Ketenagakerjaan menjalankan proses layanannya sendiri mulai dari penjualan, meyakinkan kepada peserta hingga mengalihkan pembiayaan yang dimaksud ke perbankan. Di mana hal itu dinilai membuat peserta tidak nyaman untuk mengakses program tersebut.
“Pengambilan keputusan untuk pengambilan rumah itu kan sangat emosional, kemudian yang penting cepat dan mudah. Kami tidak punya kemampuan di situ, cepat dan mudah tidak bisa kasih. Cepat dan mudah hanya bisa diberikan ketika ketiga pihak, yakni penyedia rumah, pemilik program dan penyalur dana bisa bersama. Maka ini yang kami coba jalankan,” lanjut dia.
Jadi Kusmaryadi menambahkan dalam kolaborasi tersebut bisa memberikan kemudahan masyarakat khususnya pekerja untuk bisa mendapatkan rumah. Dia mengatakan program MLT dari BPJS Ketenagakerjaan menjadi program menarik di tengah program pembiayaan lain yang sudah ada seperti FLPP yang mungkin sedang dievaluasi pemerintah.
“Sebenarnya MLT ini program lama, namun belum terealisasikan. Mulai hari ini kami akan lalukan pemasaran bersama. Sebab bagaimanapun kita tidak bisa memasarkannya sendiri-sendiri, harus berkolaborasi. Jadi kami rangkul semua pihak,” kata dia.
Ketua DPD REI Jateng, Suhartono menyambut baik kolaborasi yang dijalin antara ketiga pihak tersebut. Sehingga bisa menyediakan rumah bagi masyarakat dengan mudah dan cepat.
“Semoga ini tidak hanya sekedar MoU namum lebih kepada kerja nyata atau realisasi di lapangan,” kata dia.
Dikatakan, saat ini program dari kerja sama ini lebih menyasar rumah komersjal, sebab program FLPP dari pemerintah sudah habis. Tapi kami sedang mengajukan permohonan penambahan kuota, yang infonya di awal September akan ada penambahan.”
Editor : Vladimir Langgeng
Berita Terkait
Peningkatan PHK Berdampak pada Iuran BPJS Ketenagakerjaan
Rabu, 30 Oktober 2024
BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Program Aman Berdaya di Dua Wilayah Forum Zakat
Rabu, 30 Oktober 2024
BPJS TK Beri Penghargaan BSI Atas Peran Sejahterakan Pekerja Informal
Rabu, 30 Oktober 2024
BPJS Ketenagakerjaan apresiasi Pabrik Kerupuk Yung-Yung berikan perlindungan social
Rabu, 30 Oktober 2024
Layanan Chat TanyaBPJAMSOSTEK