Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna bersama BPJS Ketenagakerjaan menggelar sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) khusus untuk perangkat RT dan RW. Acara ini berlangsung di Gajah Mina Ballroom, Jelita Sejuba Resort, pada Rabu (11/12/2024).

AriraNews.com, Natuna – Dalam langkah strategis memperkuat perlindungan kerja di tingkat masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna bersama BPJS Ketenagakerjaan menggelar sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) khusus untuk perangkat RT dan RW. Acara ini berlangsung di Gajah Mina Ballroom, Jelita Sejuba Resort, pada Rabu (11/12/2024).

Sekretaris Daerah Natuna, Boy Wijanarko Varianto, membuka acara sekaligus menyampaikan pentingnya peran RT dan RW sebagai garda terdepan pelayanan masyarakat yang wajib mendapatkan perlindungan sosial.

Menurutnya, program Jamsostek adalah upaya nyata untuk melindungi tenaga kerja dari berbagai risiko seperti kecelakaan kerja, kematian, hingga persiapan hari tua.

“Kepesertaan Jamsostek ini penting sebagai bentuk perlindungan sosial, tidak hanya untuk RT dan RW, tetapi juga untuk mendorong warga mereka memahami dan memanfaatkan program ini. Dengan adanya perlindungan ini, diharapkan kesejahteraan pekerja dan keluarga mereka meningkat,” jelasnya.

Boy juga menekankan pentingnya peran camat dan kepala desa dalam mendukung implementasi program ini. Ia berharap informasi yang disampaikan dalam sosialisasi ini dapat menjangkau hingga masyarakat paling bawah.

“RT dan RW adalah jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Melalui mereka, kita berharap tidak ada pekerja yang terabaikan dari perlindungan sosial ini,” tambahnya.

Di sisi lain, Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Tanjungpinang, Wahyu Wibowo, menjelaskan bahwa perangkat RT dan RW juga tergolong pekerja rentan yang berisiko saat menjalankan tugas mereka. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk mendapatkan perlindungan Jamsostek.

“Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kepesertaan program BPJS Ketenagakerjaan, terutama bagi pekerja rentan seperti RT dan RW. Dengan perlindungan ini, mereka akan merasa lebih aman saat bekerja,” ujarnya.

Acara ini diikuti oleh camat, kepala desa, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Natuna, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Selain penyampaian materi, diskusi interaktif juga digelar untuk membahas implementasi BPJS Ketenagakerjaan di lingkungan desa.

Dengan program ini, Pemkab Natuna menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perlindungan sosial, khususnya bagi para perangkat RT dan RW yang berperan vital di tengah masyarakat. (dod)