BPJS Ketenagakerjaan Surakarta Gelar Acara Media Gathering
Oleh: EdwiPuryono
Editor: Wiwid wida
Surakarta
BPJS Ketenagakerjaan Surakarta Gelar Acara Media Gathering
Pimpinan BPJS Ketenagaakerjaan dari wilayah Solo Raya berfoto bersama dengan wartawan dari berbagai media, dalam acara media ghatering media
KBRN, Surakarta : BPJS ketenagakerjaan Surakarta menggelar acara media gathering dengan menghadirkan beberapa wartawan dari wilayah Soloraya.
Media Gathering bertema "Sinergi dan kolaborasi media pekerja sejahtera” berlangsung di Baron Resto Solo, Selasa (17/12/2024).
Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara BPJS Ketenagakerjaan dengan media serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang program-program perlindungan sosial ketenagakerjaan.
Dalam sambutannya Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta, Teguh Wiyono, mengatakan bahwa jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Solo Raya dari tahun ke tahun terus meningkat.
“Jumlah peserta jaminan sosial dari pemerintah ini mencapai 619.470 orang hingga Desember 2024. Angka tersebut mencakup peserta dari wilayah Solo, Sukoharjo, Karanganyar, dan Sragen,” ujar Teguh.
Jajaran pimpinan BPJS Ketenagakerjaan dari wilayah solo raya berfoto bersama
Menurutnya, peningkatan jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan itu, khususnya di peserta Penerima Upah sektor formal yang mencapai 458.754 orang, atau meningkat 12 persen dari tahun sebelumnya.
BPJS Ketenagakerjaan juga akan terus mengoptimalkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait kepesertaan.
Bahkan sebagai bentuk komitmennya, pada 2025 mendatang BPJS Ketenagakerjaan Surakarta akan menambah jangkauan dalam menggerakkan ekosistem di lingkup desa/kelurahan.
Kendati mengalami peningkatan significant meningkat, menurut Teguh, partisipasi Bukan Penerima Upah (BPU) belum mencapai total target saat ini.
"Salah satunya karena kesadaran masyarakat yang masih kurang terhadap manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga target kepesertaan saat ini belum tercapai untuk BPU, baru 55 persen yang tercover," kata dia.
Di samping itu, rampungnya proyek strategis nasional turut mempengaruhi tingkat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Solo Raya.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta, Teguh Wiyono saat memberikan sambutan.
"Untuk sektor konstruksi, karena beberapa proyek strategis telah selesai jadi hanya sekira 73 persen pekerja konstruksi yang terdaftar, yang terjadi penurunan dibanding tahun sebelumnya," ujar Teguh.
Secara tingkat Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (UCJ), khususnya di Kota Solo menurut dia saat ini mencapai 44,24 persen. Pihaknya menargetkan 50 persen dari total angkatan kerja untuk tercover BPJS Ketenagakerjaan hingga akhir tahun 2024.
"Target kami adalah bisa mencapai 50 persen pada akhir tahun ini, dan kami akan terus bekerja keras untuk mencapainya," tambahnya.
Teguh juga mencatat, total pembayaran klaim manfaat di Kota Solo mengalami peningkatan. Rinciannya, klaim jaminan kecelakaan kerja sebesar Rp 5,768 miliar, jaminan kematian sebesar Rp 5,922 miliar, jaminan hari tua sebesar Rp 55,6 miliar, jaminan pensiun sebesar Rp 3,15 miliar, jaminan kehilangan pekerjaan sebesar Rp 37,9 juta, dan beasiswa sebesar Rp 1,25 miliar.
Total manfaat sampai dengan November, kami telah menyalurkan sebesar Rp 71,7 miliar kepada para peserta BPJS di Kota Solo," ujar dia. (Edwi)
Berita Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Surakarta Gelar Acara Media Gathering
Kamis, 19 Desember 2024
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Literasi Jamsostek PMI di Hari Migran
Kamis, 19 Desember 2024
Layanan Chat TanyaBPJAMSOSTEK