JAKARTANEWS.ID – JAKARTA : Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Plaza BPJamostek melaporkan total pembayaran klaim hingga Desember 2024 mencapai Rp630 miliar. Jumlah tersebut berasal dari 21.628 kasus.

Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJS Ketenagakerjaan Plaza BPJamsostek Suhuri, mengatakan pembayaran klaim tersebut mencakup lima program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek). “Kelima program tersebut adalah Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Pengelolaan ini sesuai amanat Undang-Undang No24 Tahun 2011,” ungkap Suhuri.

Suhuri merinci pembayaran klaim sebagai berikut: Jaminan Hari Tua (JHT) terdiri dari 11.854 kasus dengan nilai Rp589.975.981.700. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) mencakup 902 kasus senilai Rp18.256.840.590. Jaminan Kematian (JKM) meliputi 281 kasus dengan total Rp6.395.500.000. Jaminan Pensiun (JP) teridiri dari 3.636 kasus dengan pembayaran Rp6.524.578.490. Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) meliputi 4.955 kasus dengan nilai Rp9.108.112.020.

”Capaian ini adalah wujud nyata dari pelayanan maksimal yang kami berikan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan. Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan, mempercepat proses klaim, dan memastikan hak-hak peserta terpenuhi dengan baik,” sebut Suhuri.

Menurut Suhuri, BPJS Ketenagakerjaan terus mendorong masyarakat pekerja untuk mendaftarkan diri dan menjadi peserta aktif. Tujuannya agar pekerja dapat memperoleh manfaat perlindungan sosial yang lebih baik.

“Kami berkomitmen untuk selalu menghadirkan pelayanan prima kepada peserta, mulai dari informasi, pendaftaran, hingga pencairan manfaat, guna memberikan pengalaman terbaik dalam setiap tahapan,” pungkas Suhuri.

Dikatakan, BPJS Ketenagakerjaan adalah lembaga publik yang memberikan perlindungan sosial bagi tenaga kerja melalui program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Dengan berbagai program unggulan, BPJS Ketenagakerjaan bertujuan meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja di Indonesia. (Dani)