Takengon – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lhoksemawe telah menyampaikan laporan progres kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, menyoroti peningkatan signifikan dalam jumlah tenaga kerja yang terdaftar sebagai peserta. Hingga saat ini, lebih dari 18.777 tenaga kerja aktif di Kabupaten Aceh Tengah telah terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan, dengan dukungan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat.

Peningkatan jumlah peserta ini mencerminkan komitmen bersama antara BPJS Ketenagakerjaan dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dalam memberikan perlindungan jaminan sosial bagi para pekerja. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi tenaga kerja dan keluarganya, terutama dalam menghadapi risiko kerja yang mungkin terjadi.

Pada tahun 2024 data pembayaran manfaat BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Aceh Tengah telah menyalurkan santunan kepada penerima manfaat senilai 28,4 Milyar dari berbagai program jaminan antaranya jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, jaminan pensiun, jaminan kehilangan pekerjaan, beasiswa jaminan kecelakaan kerja, dan beasiswa jaminan kematian.

Pj. Sekretaris Daerah, Erwin Pratama, S.STP, M.Si, menyadari bahwa pemerintah daerah memiliki keterbatasan dalam memberikan santunan langsung kepada masyarakat jika tidak dianggarkan sebelumnya dalam APBD. Oleh karena itu, kehadiran BPJS Ketenagakerjaan sangat membantu pemerintah daerah dalam melindungi jaminan sosial para pekerja.

“Kami berterima kasih atas kerjasama kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan BPJS Ketenagakerjaan dapat terus berlanjut dan ditingkatkan untuk memberikan perlindungan yang lebih luas bagi tenaga kerja di wilayahnya”, ujar Pj. Sekda yang disampaikan dalam pertemuan laporan capaian kinerja BPJS Ketenagakerjaan di Ruang Kerja Sekda Aceh Tengah, Selasa (04/02/2025).

Pemkab Aceh Tengah mendorong BPJS Ketenagakerjaan untuk terus meningkatkan sosialisasi mengenai manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan kepada masyarakat, khususnya bagi pekerja non-ASN dan aparatur kampung. “Kita berharap dengan adanya sosialisasi yang intensif, semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya perlindungan jaminan sosial dan bergabung sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan”, ucapnya

Pj. Sekda Erwin menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan BPJS Ketenagakerjaan dalam memastikan seluruh pekerja, termasuk petani dan pedagang, mendapatkan perlindungan yang layak. “Saya mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mensukseskan program BPJS Ketenagakerjaan demi kesejahteraan tenaga kerja di Aceh Tengah”, tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah berkomitmen untuk terus mendukung program BPJS Ketenagakerjaan dan memastikan bahwa seluruh tenaga kerja di wilayahnya mendapatkan perlindungan yang layak. Melalui kerjasama yang solid, diharapkan kesejahteraan tenaga kerja di Aceh Tengah dapat terus meningkat.

“Semoga sinergi antara Pemkab Aceh Tengah dan BPJS Ketenagakerjaan ini semakin kuat, untuk mencapai kesejahteraan seluruh tenaga kerja di Aceh Tengah. Mari kita lanjutkan semangat ini dengan penuh komitmen dan tanggung jawab demi perlindungan sosial ketenagakerjaan yang merata dan berkelanjutan”, ungkap Erwin Pratama.

Dengan adanya laporan progres capaian kinerja ini, diharapkan sinergi antara BPJS Ketenagakerjaan dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah semakin kuat, sehingga tujuan bersama untuk memberikan perlindungan jaminan sosial bagi seluruh tenaga kerja dapat tercapai dengan optimal.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lhokseumawe Muhammad Sulaiman Nasution, Kadis Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Kausarsyah, Plt. Kepala Bappeda Aceh Tengah, Mustafa Kamal, S.STP, MPA, Kadis Koperasi UKM, dan Kepala BKPSDM Aceh Tengah. (RH/ProkopimAT)