Oleh: Dhavi Baba

Editor: Sofyan A. Togubu

Ternate

Petani Desa Kusuri Terima Santunan Kematian dari BPJS Ketenagakerjaan

Ahli Waris mendiang petani di Desa Kusuri, Kecamatan Tobelo Selatan, Halmahera Utara (kedua dari kiri) menerima santunan kematian senilai Rp42 juta dari BPJS Ketenagakerjaan. (Foto: BPJS Ketenagakerjaan).

KBRN, Tobelo: Ahli waris petani di Desa Kusuri, Kecamatan Tobelo Selatan, Kabupaten Halmahera Utara menerima santunan program Jaminan Kematian dari BPJS Ketenagakerjaan. Santunan jaminan kematian senilai Rp42 juta, diterima langsung ahli waris mendiang Jemmi Sarapil.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Halmahera Utara, Zippora Lilian Wallyd, dalam keterangannya mengatakan mendiang Jemmi Sarapil kesehariannya merupakan seorang petani. Yang bersangkutan telah mendaftarkan diri  menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak beberapa tahun lalu.

"Sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, ahli warisnya berhak menerima santunan jaminan kematian sebesar Rp42 juta dari BPJS Ketenagakerjaan. Semoga dapat meringankan beban keluarga yang yang ditinggalkan” ucap Lili, sapaan Zippora Lilian, sembari menyampaikan duka cita bagi keluarga yang ditinggalkan 

Lebih lanjut pihaknya terus mengajak kepada seluruh masyarakat dengan berbagai macam pekerjaannya untuk memastikan diri sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Pendaftaran bisa dilakukan secara mandiri melalui Agen PERISAI, Brilink, aplikasi JMO di handphone, ataupun langsung datang ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan atau unit layanan terdekat.

“Dengan iuran mulai Rp16.800 per bulan, para pekerja akan mendapatkan perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan” ujar Lili, menjelaskan.

Sementara itu, Kepala Desa Kusuri, Indriato Oeijano, menyampaikan terima kasih kepada pihak BPJS ketenagakerjaan. Menurutnya, pemberian santunan kepada warganya merupakan bentuk kepedulian BPJS Ketenagakerjaan kepada pesertanya.

“Kami pemerintah desa akan terus berupaya menyampaikan dan mengajak kepada seluruh warga ikut menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan”, ucap Kepala Desa Kusuri, mengakhiri.