Menteri Desa Yandri Susanto Serahkan Kartu Jamsostek kepada Pengrajin Kendang Jimbe di Blitar
Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Nurlayla Ratri
Menteri Yandri Susanto menyerahkan Kartu Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada pengrajin kendang jimbe di Desa Ngoran, Blitar, sebagai bagian dari acara ekspor perdana ke Tiongkok.
JATIMTIMES- Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto secara simbolis menyerahkan Kartu Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada para pelaku usaha dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Karya Ngoran, Selasa (5/11/24). Mereka adalah pengrajin kendang jimbe di Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Penyerahan kartu tersebut bertepatan dengan rangkaian kegiatan seremonial ekspor perdana 3.500 kendang jimbe khas Blitar ke Tiongkok.
Acara ini bukan hanya menandai langkah baru bagi pengrajin lokal, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial bagi pekerja di sektor informal. Yandri Susanto menjelaskan bahwa program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) sangat penting untuk melindungi para pekerja dari risiko yang mungkin terjadi di tempat kerja.
"Ini adalah program yang bagus untuk melindungi para pekerja, karena setiap pekerja tentunya memiliki risiko kerja, termasuk pengrajin kendang jimbe," ungkap Yandri.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Venina menambahkan bahwa seluruh pekerja di Bumdes Karya Ngoran telah terdaftar dalam dua program penting, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
"Saya menyampaikan terima kasih kepada Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Bapak Yandri Susanto, yang telah berkenan untuk memberikan simbolis kartu kepesertaan. Ini adalah langkah maju untuk memastikan pengrajin kendang jimbe terlindungi," imbuh Venina.
Melalui program ini, BPJS Ketenagakerjaan menjamin seluruh biaya pengobatan untuk setiap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja sesuai dengan indikasi medis. Selain itu, dalam kasus risiko kematian, ahli waris dari pekerja akan menerima santunan sebesar 42 juta rupiah.
Hal ini menunjukkan bahwa negara hadir untuk memberikan perlindungan jaminan sosial kepada seluruh pekerja di Indonesia. Yandri Susanto juga menggarisbawahi pentingnya upaya kolaboratif dalam mendukung sektor ekonomi lokal.
"Kami berharap ekspor ini bukan hanya meningkatkan pendapatan para pengrajin, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian Desa Ngoran," tuturnya.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang penyerahan kartu, tetapi juga simbol harapan bagi pengrajin kendang jimbe dan masyarakat sekitar. Dengan adanya perlindungan melalui BPJS Ketenagakerjaan, diharapkan para pekerja dapat bekerja lebih tenang tanpa khawatir akan risiko yang mungkin mereka hadapi.
Sebagai langkah lebih lanjut, pemerintah juga mendorong Bumdes untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing di pasar internasional. “Kita harus terus berusaha untuk menghasilkan produk yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga mampu memenuhi standar internasional,” tambah Yandri.
Dengan semangat kolaborasi dan dukungan dari pemerintah, diharapkan pengrajin kendang jimbe di Blitar dapat meraih kesuksesan dan memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian lokal dan nasional.
Berita Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi
Senin, 23 Desember 2024
Diskon 50 Persen Iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk Sektor Padat Karya
Senin, 23 Desember 2024
BPJS Ketenagakerjaan Raih Predikat Informatif Pada Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik
Kamis, 19 Desember 2024
Layanan Chat TanyaBPJAMSOSTEK