Investor Kakap Mau Tambah Porsi Portofolio Saham

Investor Kakap Mau Tambah Porsi Portofolio Saham

Kemarin

Bagikan

Penulis : Thresa Sandra Desfika

Bursa Efek Indonesia. (Beritasatu)


JAKARTA, investor.id - BPJS Ketenagakerjaan, investor institusional terbesar di negara ini, bermaksud untuk meningkatkan porsi ekuitas lokal dalam portofolionya hingga 20% dalam waktu tiga tahun. Sebagaimana dilaporkan Reuters pada Jumat (11/4/2025).

Ketika ditanya tentang pasar saham Indonesia pekan lalu, Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Edwin Ridwan mengatakan bahwa hal tersebut telah menciptakan ruang bagi pihaknya untuk berinvestasi pada saham-saham yang murah.

BPJS Ketenagakerjaan telah meningkatkan investasinya secara bertahap pada saham-saham dengan kapitalisasi pasar besar, katanya, di sektor-sektor seperti perbankan, telekomunikasi, komoditas, dan barang konsumsi.

"Ini adalah kondisi di mana orang-orang menjual, jika kita melihat sejarah, setiap kali pasar melampaui batas, orang-orang menjual, itu adalah waktu terbaik untuk membeli," katanya dalam sebuah wawancara, sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Jendela telah mulai terbuka bagi kami untuk meningkatkan eksposur kami pada ekuitas, karena kami membutuhkan volume, kami membutuhkan likuiditas, dan dengan semua orang menjual, likuiditas itu disediakan,” tambahnya.

Saat ini, eksposur BPJS Ketenagakerjaan terhadap ekuitas berada di kisaran 10% atau setara dengan US$ 4,8 miliar, baik secara langsung di pasar saham maupun melalui reksa dana, katanya, seraya menambahkan bahwa targetnya adalah untuk memperluasnya menjadi antara 15% dan 20% dalam waktu tiga tahun.

Lead Investment Community Stockbit, Edi Chandren menilai, selain dapat memberikan inflow tambahan ke bursa saham Indonesia, rencana BPJS Ketenagakerjaan (BPJS–TK) meningkatkan porsi investasi di pasar saham berpotensi meningkatkan confidence para pelaku pasar, apalagi jika nantinya juga didukung oleh Danantara.

“Sebagai konteks sederhana, potensi inflow BPJS–TK mencapai lebih dari Rp 27 triliun per tahun (Rp 80 triliun dalam 3 tahun) sementara total net outflow investor asing dari IHSG sejak awal tahun mencapai Rp 37 triliun per 11 April 2025,” paparnya dalam ulasannya, Senin (14/4/2025) pagi.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut baik niat Badan Pengelola Investasi Daya Anagatha Nusantara (BPI Danantara) untuk terjun sebagai pemasok likuiditas alias liquidity provider (LP) di pasar modal Indonesia.

“Pembicaraan-pembicaraan untuk itu sudah dilakukan,” ungkap Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar dalam konferensi pers daring Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Bulan Maret 2025, pada Jumat (11/4/2025).

Dia menuturkan, OJK memang melihat dan mendorong perlunya penguatan investasi domestik di pasar modal Tanah Air. Gagasan itu secara spesifik ditujukan kepada para investor institusi atau institutional investor dalam negeri, khususnya Danantara beserta anggota holding untuk ikut serta menjaga stabilitas dan perkembangan pasar modal Indonesia.

“Juga yang ingin kami dorong dan lihat ke depan adalah penguatan dari investasi domestik di pasar modal kita, khususnya oleh investor institusional atau institutional investor, termasuk di dalamnya adalah dari lembaga jasa keuangan milik pemerintah atau BUMN,” ujar Mahendra.

Danantara dan anggota holding memang punya kapabilitas untuk menjadi liquidity provider di pasar saham Indonesia. Lebih dari sekadar niat, langkah Danantara dan anggota holding untuk investasi saham langsung ke pasar modal ini sudah masuk tahap koordinasi.

“Dalam kaitan ini, koordinasi dengan Danantara yang jadi holding dari lembaga jasa keuangan pemerintah, dilakukan untuk juga mendorong kemungkinan lebih besar lagi bagi lembaga jasa keuangan di bawah Danantara melalukan investasi di pasar modal sebagai institutional investor,” beber Mahendra.


Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Copyright © 2025 Investor.id

PT. Koran Media Investor Indonesia


Selamat Datang di
Layanan Chat TanyaBPJAMSOSTEK
Hey there! Any question?
Hello!
20m ago
Hey! Would you like to talk sales, support, or anyone?
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book.
Where can I get some?
The standard chuck...
There are many variations of passages of Lorem Ipsum available
Just now, Not seen yet
  • Hats
  • T-Shirts
  • Pants
Mohon Tunggu