
Mewujudkan Rumah Impian: BPJS Ketenagakerjaan Buka Akses Hunian Layak bagi Pekerja di Madura
Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Yunan Helmy
BPJS Ketenagakerjaan membuka akses kepemilikan rumah bagi pekerja di Madura melalui program MLT, memastikan masa depan yang lebih baik untuk keluarga pekerja
JATIMTIMES - Di tengah kian melambungnya harga properti, kabar baik datang bagi para pekerja di Pulau Madura. BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura menggulirkan angin segar lewat sosialisasi manfaat layanan tambahan (MLT) program perumahan di PT Adiluhung Saranasegara Indonesia, Kabupaten Bangkalan, Jumat (26/4/2025). Program ini menjadi jembatan harapan bagi para pekerja yang selama ini hanya bisa bermimpi memiliki rumah sendiri.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Indriyatno menegaskan bahwa MLT bukan sekadar program tambahan, melainkan jawaban konkret atas kebutuhan dasar pekerja. Ia menyebutkan, MLT merupakan fasilitas pembiayaan yang bersumber dari dana investasi Program Jaminan Hari Tua (JHT) dan telah diatur dalam Permenaker Nomor 17 Tahun 2021. Melalui kebijakan ini, peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan bisa mengakses pembiayaan rumah dengan bunga ringan dan tenor panjang.
“Program ini hadir untuk menjawab salah satu kebutuhan primer pekerja—memiliki rumah yang layak dan terjangkau,” ujar Indriyatno, Senin (28/4/2025), dalam keterangannya usai kegiatan.
Program MLT dirancang fleksibel dan mencakup tiga jenis pembiayaan utama: kredit kepemilikan rumah (KPR), pinjaman uang muka perumahan (PUMP), dan pinjaman renovasi perumahan (PRP). Masing-masing fasilitas menawarkan solusi berbeda sesuai kebutuhan peserta. KPR. Misalnya, memberikan plafon pinjaman hingga Rp 500 juta dengan jangka waktu maksimal 30 tahun. Sementara PUMP bisa dimanfaatkan oleh peserta yang belum mampu menyiapkan uang muka, dengan batas pinjaman Rp 150 juta dan tenor yang sama.
Di sisi lain, PRP dirancang untuk pekerja yang telah memiliki rumah namun memerlukan dana renovasi. BPJS Ketenagakerjaan menawarkan pinjaman hingga Rp 200 juta dengan tenor maksimal 20 tahun. Semua skema tersebut dijalankan melalui kemitraan strategis dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dan pengembang properti (developer) yang telah diseleksi.
Menurut Indriyatno, selain menyediakan bunga yang lebih rendah dari suku bunga komersial, BPJS Ketenagakerjaan juga memastikan harga hunian tetap kompetitif dan proses pengajuan berlangsung transparan. Ia menyebutkan, sistem ini sengaja dirancang untuk memberi kepastian hukum dan kemudahan administratif bagi para pekerja.
Namun tak semua peserta bisa langsung mengakses fasilitas ini. Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi, antara lain peserta harus terdaftar aktif minimal satu tahun, tidak memiliki tunggakan iuran, serta mengikuti minimal tiga program BPJS Ketenagakerjaan: JHT, JKM, dan JKK. Di samping itu, peserta tidak boleh tercatat sebagai bagian dari Perusahaan Daftar Sebagian (PDS), baik dari sisi upah, tenaga kerja, maupun program.
“Komitmen untuk terus membayar iuran selama masa kredit juga menjadi salah satu syarat penting,” terang Indriyatno.
Di tengah tantangan penghasilan tetap dan keterbatasan akses pembiayaan perbankan yang masih dihadapi sebagian pekerja di Madura, program MLT hadir sebagai angin segar. Sosialisasi ini menjadi wujud nyata langkah proaktif BPJS Ketenagakerjaan dalam memperluas jangkauan layanan sosial bagi pekerja sektor industri dan jasa di wilayah ini.
Indriyatno optimistis, jika dimanfaatkan maksimal, program ini dapat mendorong peningkatan kesejahteraan pekerja secara signifikan. Ia menilai, rumah bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga simbol stabilitas hidup dan masa depan keluarga yang lebih baik.
“Dengan program ini, kami ingin para pekerja tidak hanya sekadar bekerja keras, tetapi juga bisa hidup layak dan punya rumah sendiri sebagai buah dari jerih payah mereka,” pungkasnya.
Lewat program MLT, BPJS Ketenagakerjaan membuktikan bahwa kehadiran negara tidak hanya berhenti pada regulasi, tetapi menjelma dalam aksi nyata yang menyentuh kebutuhan dasar pekerja. Ini bukan sekadar program, melainkan bagian dari ekosistem kesejahteraan yang terus bertumbuh. Di Madura, harapan akan rumah sendiri kini mulai menjelma menjadi kenyataan.
Berita Terkait

BPJS Ketenagakerjaan Ramaikan STQH NTB XXVII di Lapangan Pahlawan Sumbawa
Rabu, 30 Aprli 2025

May Day 2025, BPJS Ketenagakerjaan DKI Serahkan 3.455 Paket Sembako
Rabu, 30 Aprli 2025
Layanan Chat TanyaBPJAMSOSTEK




