koranbernas.id

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO-- TIM Paskibra Kabupaten Kulonprogo, secara resmi mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek). Perlindungan ini, secara simbolis ditandai dengan penyerahan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan, saat tim menggelar latihan di Taman Budaya Kulonprogo, Jumat (19/7/2024).

Mudopati Purbo Handowo, S.STP selaku Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kulonprogo menyampaikan, tahun ini Pemkab Kulonprogo mengalokasikan anggaran guna mengikutsertakan tim paskibra dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan.

“Kami mengajukan pembiayaan untuk perlindungan anggota tim paskibraka. Alhamdulillah Pemkab bisa menganggarkannya di APBD,” kata Mudopati, Jumat (19/7/2024).

Mudo mengungkapkan, sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah, mulai tahun ini sudah dianggarkan di APBD. Dengan masuk sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, apabila tim pasukan pengibar bendera ini terjadi resiko kecelakaan kerja dan kematian sejak latihan sampai dengan pasca bertugas.

Mudopati merinci, 46 petugas pasukan pengibar bendera yang terdaftar, merupakan siswa siswi SMA/SMK dan sederajat se-Kabupaten Kulonprogo yang lolos seleksi, baik yang akan dikirim ke provinsi maupun kabupaten.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kulonprogo, Slamet Taryono mengatakan, dengan iuran yang sudah dibayarkan pemda sebesar Rp 16.800, maka seluruh anggota Paskibraka teman-teman sudah terlindungi apabila selama latihan sampai dengan bertugas terdapat risiko kecelakaan kerja dan kematian, sehingga teman-teman dapat bertugas dengan nyaman”

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta, Rudi Susanto mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Kulonprogo dalam memberikan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada tim paskibraka.

Menurutnya, ini menunjukkan bahwa pemerintah Kabupaten Kulonprogo telah memahami arti dan pentingnya dari manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan, yang bukan untuk pekerja saja tetapi bisa juga untuk atlet ataupun tim paskibraka tersebut kendati mereka masih anak-anak dan belum bekerja.

Dengan mengikuti 2 program perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), tim paskibraka dapat merasa lebih aman dan terlindungi dalam menjalankan tugas mereka. “Perlindungan diberikan sejak mereka melakukan latihan sebagai petugas pasukan pengibar bendera, mengingat risiko yang ada pada saat latihan bisa saja terjadi dan kita bisa memitigasi risiko-risiko tersebut,” pungkasnya. (*)